Menurut polisi berdasarkan keterangan saksi, pelaku lewat di sebelahnya 'mbleyer' memaki dan mengumpat rombongan korban.
Merasa tak terima 4 motor kelompok korban mengejar.
Selama pengejaran ternyata kelompok pelaku berbalik arah lagi dan salah satu rombongan pelaku membawa gir yang diikat.
Motor rombongan korban yang pertama lolos dari ayunan gir.
Namun ayunan gir mengenai motor kedua. Motor ini ditumpangi korban Daffa, status Daffa membonceng rekannya.
Karena motor korban melaju dengan kecepatan tinggi, akhirnya ia oleng dan terjatuh.
Istilah klitih marak di pemberitaan media sekitar tahun 2016.
Klitih identik dengan kelompok remaja yang mencari musuh secara acak.
Mereka biasanya membawa senjata tajam seperti perang, gir, dan sebagainya.
Pelaku klitih juga menunjukkan eksistensi dengan campur tangan alumni atau pihak lain yang memiliki kepentingan.
Dengan melibatkan remaja atau anak-anak maka hukuman kejahatan yang dilakukan akan lebih ringan.
Kasus klitih banyak terjadi malam hari terutama di daerah pinggiran yang cukup sepi.
Namun tak jarang juga ditemui kasus klitih di jalan-jalan besar di Yogyakarta.
Korban klitih bisa mengalami luka ringan, serius, hingga meninggal dunia seperti Daffa.
Sayangnya karena para pelaku masih berusia remaja, belum ada pasal yang bisa dikenakan pada mereka.
Dengan viralnya kasus anak anggota DPRD Kebumen tewas karena klitih, warganet berharap aparat dan pemerintah mengambil langkah serius.
Selain itu, warganet juga menyuarakan pentingnya mengambil tindakan tegas meski para pelaku masih di bawah umur.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053222524/apa-itu-klitih-aksi-kekerasan-geng-remaja-yang-tewaskan-anak-anggota-dprd-kebumen?page=all