“Saya pikir filmnya memiliki tekanan yang berbeda, jelas, dengan hilangnya Chadwick yang tidak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya secara naratif, ini masih mencari tahu bagaimana untuk menghadapinya,” aku si Moore.
“Jadi di luarnya seperti, ‘Hei. kami mau buat sesuatu yang besar dan menyenangkan’, dan orang-orang dari film pertama ini adalah bagaimana kita melakukan sesuatu yang benar dengan warisannya dan menceritakan sebuah kisah klasik yang tidak eksploitatif, yang di mana tidak akan pernah kita lakukan, tetapi dibangun atas hal-hal yang dia sukai dari kepemilikannya dan membangunnya kepada hal-hal yang dia miliki dengan cara yang menyenangkan, terasa nyata, diterima, dan organik.
Karena saya pikir kita akan melihat film dalam dua lensa, murni hiburan, tetapi juga katarsis. Dan kita harus sadar akan kedua lensa itu saat kita membuatnya,” tambahnya.
Saat ini belum banyak diketahui soal plot Black Panther: Wakanda Forever ini, karena detailnya dibuat seminimal mungkin. Film harus diubah setelah kematian tragis Boseman dan penggemar bertanya-tanya soal apa yang akan terjadi selanjutnya.
Selain menjadi next chapter di dunia Wakanda dari Marvel Cinematic Universe, sekuel ini juga akan memperkenalkan pemain utama lainnya ke MCU, aktris Dominique Thorne yang bakal berperan jadi Riri Williams alias Ironheart.
Black Panther: Wakanda Forever dijadwalkan rilis 11 November mendatang. Ryan Coogler kembali mengarahkan sekuelnya dan mengembangkan serial TV Marvel baru buat Disney+ yang berlatar belakang dunia Wakanda juga.
Film ini akan dibintangi Lupita Nyong’o, Danai Gurira, Winston Duke, Letitia Wright, Angela Bassett, Dominique Thorne, Michaela Cole, Florence Kasumba, Tenoch Huerta, dan Martin Freeman. (*)