Bangkasonora.ID - 14 jam tidak makan dan minum, membuat kita ingin "balas" saat berbuka puasa.
Padahal, berbuka puasa tidak boleh sembarangan, lo.
Tahukah teman-teman? Asal makan atau minum saat berbuka puasa justru bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Salah satu kesalahan tersebut adalah makan berat lebih dulu.
Saat lapar, kita memang cenderung memilih untuk makan berat, seperti mengonsumsi nasi dalam jumlah banyak.
Padahal, hal itu justru tidak dianjurkan, lo. Penasaran alasannya? Simak informasi berikut yuk!
Alasan Makan Berat Tidak Diperbolehkan saat Buka Puasa
Langsung menyantap makanan berat seperti nasi sebenarnya tidak dilarang. Namun porsinya yang harus diperhatikan.
Kita harus memastikan terlebih dahulu kalau makanan yang masuk dalam tubuh kita itu tidak berlebihan.
Hal itu dilakukan agar kita bisa mencegah terjadinya gangguan pada sistem pencernaan kita.
Bagaimana tidak? Selama kurang lebih 14 jam kita berpuasa, otomatis sistem pencernaan kita sepenuhnya beristirahat dan tidak bekerja.
Nah, mengonsumsi makanan besar saat berbuka menyebabkan sistem pencernaan dipaksa bekerja keras. Hal tersebut lah yang menjadi pemicu masalah pencernaan.
Risiko Makan Berlebih saat Buka Puasa
1. Lemas dan Kantuk
Makan berlebih saat berbuka puasa bisa membuat tubuh kita terasa lemas dan menimbulkan rasa kantuk, lo.
Kondisi ini terjadi karena tubuh kita mengasup karbohidrat olahan atau tinggi dalam jumlah yang banyak.
2. Mual dan Muntah
Dampak makanan berlebih saat berbuka puasa juga bisa memunculkan rasa mual bahkan muntah, lo.
Jelas saja, lambung kita tidak sanggup untuk menampung makanan sekali waktu yang terlalu banyak.
3. Gangguan Pencernaan
Selain dapat membuat lambung penuh dan bekerja ekstra, makan dalam jumlah banyak sehabis puasa bisa memicu masalah pada sistem pencernaan kita, lo.
Nah, kondisi inilah yang bisa memunculkan gejala kembung, mual, rasa begah, hingga nyeri perut di tubuh kita.
4. GERD
Saat lambung terisi penuh, maka mungkin saja makanan tersebut akan menekan diafragma. Kondisi ini bisa membuat kita sesak napas, lo.
Selain itu, ketika lambung terisi penuh ternyata juga bisa memicu makanan kembali naik ke kerongkongan.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut GERD (garsroesophageal reflux disease).
Seorang yang mengalami GERD juga bisa mengalami rasa sakit, panas, atau sensasi terbakar pada dada yang bisa menjalar hingga ke leher.
Untuk mencegah empat hal itu terjadi, kita bisa mengonsumsi makanan ringan atau takjil terlebih dahulu, lo.
Selanjutnya baru diikuti dengan konsumsi makanan berat 30 menit kemudian.