SonoraBangka.Id - Musisi Jason Ranti belum lama ini merilis album folk studio terbarunya bertitel Jalan Ninja (2022).
Album berisi 13 lagu itu menjadi album ketiga dari cowok kelahiran Jakarta, 22 Oktober 1984 itu menyusul dua karya album sebelumnya yaitu Akibat Pergaulan Blues (2017) dan Sekilas Info (2019).
Kepada HAI, cowok jebolan SMA Gonzaga JKT itu ngebocorin soal behind the story pembuatan album tersebut yang menurutnya diawali dari rasa bosan dalam rutinitasnya.
Boleh dibilang, perjalanan Jason Ranti membuat album Jalan Ninja diprosesnya dengan sekelumiylt petualangan yang mengalir sampai akhirnya membawa musiknya itu keliling menuju 20 kota di Indonesia.
Dari situ, musisi yang akrab disapa Jeje ini mengawali prosesnya dengan ‘kabur’ sejenak dari rumahnya untuk pergi ke sebuah tempat bernama Wonosari dan menemui seorang teman.
“Suatu hari saya kabur dari rumah, orang bilang itu kabur. Tapi saya cuman menepi, saya pergi ke Wonosari. Ke rumah seseorang di sana,” kata Jeje dalam video rilisnya pada Jumat (8/4/2022) lalu
Saat itu, dikatakan Jeje, dia belum merencanakan atau menemukan ide membuat 'Jalan Ninja'.
Di perjalanan, Jason bertemu dengan banyak orang, diantaranya Bapak Astopikaso, Farid Stevy, dan Bagus Dwi Danto. Lalu Mas Iksan Skuter, Muhammad Iksan.
Meski tanpa persiapan yang jelas, Jason yang cuma membawa badan itu kemudian berlanjut ke kota lainnya.
"Saya tidak merencanakan buat album, saya hanya merencanakan untuk kabur aja dari keseharian saya. Akhirnya terjadi album gitu tanpa saya rencanakan," paparnya.
Jeje berjalan ke Surabaya, Kediri, Gresik, Jember, Pekalongan, Sukabumi, dan perbatasan Jawa Bali yang di sendkri tak tahu apa namanya, sampai akhirnya dia berakhir di Lombok, dan mengakhiri perjalanan 'ninja' di Canggu, Bali.
Lalu dirinya bertemu teman bernama Dadang Pranoto dan muncul lah ide untuk menggarap 'Jalan Ninja'
"Saya lupa apa yang terjadi tapi, ada pembicaraan di suatu tempat, dia bilang ‘kita buat album aja’ yaudah kita buat album gitu," akunya, simpel.
Dengan bantuan beberapa musisi lain, album 'Jalan Ninja' pun jadi dan telah dirilis pada akhir Maret lalu.
Dalam rangka menyederhanakan hal-hal, saya juga harus berubah… maka mulai hari ini karya-karya saya, khususnya album ketiga saya, Jalan Ninja sudah bisa didengarkan di Sepotipai dkk. Semoga karya saya bisa membuat hidup anda-anda sekalian lebih ringan, #fun dan woyoo selalu di hati alias #barokahalways”, tulis Jason Ranti melalui salah satu unggahan di laman Instagramnya.
Untuk merayakan rilisnya Jalan Ninja, cowok 37 tahun itu melakukan rangkaian tur ke 20 kota dengan menamakan tur-nya Jalan Ninja Akupunktur.
Seperti namanya, tur ini seperti program healing yang bakal menyembuhkan kota-kota yang mendengarkan karya musiknya.
Selama rentang waktu bulan Maret hingga April mendatang, Jason Ranti bakalan 'jalan' dan mampir ke Tangerang, Cikampek, Cirebon, Kuningan, Pekalongan, Semarang, Salatiga, Surabaya, Bangkalan, Gresik, Sidoarjo, Malang, Kediri, Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Tasikmalaya, Bandung, Sukabumi dan Bogor. (*)