SONORABANGKA.ID - Adalah Cairan wiper menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan bagi pemilik mobil. Apalagi saat musim hujan atau ketika berkendara jarak jauh.
Tapi ada yang masih menganggap bahwa cairan wiper sama saja dengan air biasa. Sehingga tabung reservoir sering diisi dengan air keran.
Padahal kandungan pada cairan wiper berbeda dengan air biasa, bahkan tak boleh diisi sembarangan karena dapat membuat vibilitas malah terganggu.
Menanggapi hal tersebut Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong mengatakan, cairan biasa memang bisa digunakan untuk wiper mobil.
Namun demikian, Deni tidak merekomendasikan hal tersebut, karena akan berakibat buruk dalam jangka panjang.
Deni mengingatkan agar pemilik mobil mengganti cairan yang khusus. Hal tersebut karena memang mempunyai kandungan bahan-bahan yang sesuai dan aman digunakan.
“Bisa gunakan cairan khusus wiper atau cukup air keran saja. Tapi untuk air keran sifatnya hanya sementara, misal saat kondisi darurat di perjalanan,” ucap Deni.
Menurutnya, air keran yang berasal dari tanah dapat menimbulkan jamur kaca apabila tidak segera dibersihkan.
Selain itu, air tanah juga kurang ampuh dalam membersihkan noda. Makanya banyak yang mengakali dengan detergen, seperti shampo atau sabun.
Tapi cara ini tidak direkomendasikan sebab detergen dapat meninggalkan busa yang mengganggu visibilitas.
“Saat kondisi hujan, busa yang ditimbulkan malah bisa makin banyak. Malah berbahaya saat berkendara. Apalagi juga bisa mengakibatkan selang dan washer mampet,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Sembarang Isi Cairan Wiper", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/14/183100315/jangan-sembarang-isi-cairan-wiper.