SonoraBangka.id - Mungkin kita pernah mendengar bayi atau anak-anak yang tidak mau menginjakkan kakinya di atas rumput, bahkan takut rumput?
Lalu sebenarnya apakah hal tersebut normal? Yuk cari tahu penyebab dan cara mengatasinya.
Menurut Dr. Rose Mini Agoes Salim M.Psi, Psikolog, psikolog anak dari Universitas Indonesia, rupanya hal tersebut wajar, kok.
Meskipun tidak semua bayi atau balita merasa takut dengan rumput, umumnya si kecil akan menangis ketika pertama kali menyentuh atau menginjak benda yang asing.
Wajar saja di beberapa bulan pertama kehidupan, sistem saraf anak sedang beradaptasi dan berkembang dengan cepat untuk mengenali suara, sensasi, dan pemandangan.
Sehingga, ketika anak belum pernah mengenal rumput lalu ditempatkan di atasnya, sistem saraf
sensorik mereka otomatis akan terkejut.
“Sebaiknya saat sebelum membuat anak menyentuh rumput kita kenalkan atau
ceritakan terlebih dahulu rumput itu seperti apa,” kata Rose.
Kalau selama masa pandemi Covid-19 si kecil tidak pernah dibawa keluar atau bahkan melihat rumput.
Lalu tiba-tiba diajak bermain di atas rumput, maka bisa saja anak merasa kaget dan respons alami yang keluar adalah menangis.
Meskipun ada juga yang tertawa geli dan senang ketika pertama kali menginjak rumput.
Kenalkan Sedini Mungkin
Menurut Rose, sebaiknya anak mulai dikenalkan pada alam—termasuk berbagai tekstur—sedini mungkin, bahkan sejak bayi.
“Dari bayi sudah harus dikenalkan, misalnya belum bisa jalan, biarkan saja di atas rumput, air, pasir, jadi kita kenalkan beberapa macam media,” tuturnya.
Dengan begitu, nantinya anak sudah merasa tidak asing lagi ketika harus bersentuhan dengan rumput.
Tentunya hal ini dilakukan dengan tetap memerhatikan keamanan, ya. Tidak hanya rumput, si kecil juga bisa kita kenalkan pada pasir atau tanah.
Jika sudah bisa diajak berkomunikasi, misalnya saat anak berusia 3 tahun, kita dapat memperkenalkan dengan cara menceritakan media-media tersebut kepada si kecil.
Seandainya anak takut pasir, setelah diceritakan dan dicontohkan bahwa pasir bisa untuk bermain, ada peluang ia akan menyukainya dan tidak takut lagi.
“Penting anak harus dikenalkan dengan alam, kita harus ngajarin sesekali main keluar. Ini namanya batu, ini pohon, dan sebagainya. Ini beling, kaca ini beling harus hati-hati enggak boleh
dipegang. Nah hal-hal seperti itu harus dikenalkan,” jelas Rose.
Nah mulai sekarang, jangan takut untuk ajak si kecil sesekali ke luar rumah. Yang penting hindari tempat ramai dan tetap jalankan prokes.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052974629/anak-takut-menginjak-rumput-yuk-cari-tahu-penyebab-dan-cara-mengatasinya?page=all