SONORABANGKA.ID - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Agama (Kemenag) RI berencana untuk mendirikan sebuah Perguruan Tinggi Negeri pendidikan agama Khonghucu berskala Internasional.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Kepulauan Babel, H. Tumiran, saat beraudiensi bersama Ketua DPRD Kep. Babel di ruang kerja ketua DPRD Babel, Rabu (18/05/2022).
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kep. Babel, Herman Suhadi, memeberikan dukungannya terhadap segala bentuk program kegiatan yang telah dicanangkan pemerintah.
"Adalah kewajiban saya untuk mendukung program-program kegiatan yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi," tegasnya.
Menurutnya, rencana ini juga merupakan harapan dari sebagian saudara-saudara yang beragama khonghucu yang ada di Indonesia terlebih lagi di provinsi Kep. Bangka Belitung yang ingin memperdalam ajaran agamanya serta memberikan kontribusi yang terbaik untuk dunia pendidikan agama khonghucu di Indonesia.
"Kita berharap dengan adanya perguruan tinggi negeri agama khonghucu dapat meningkatkan mental umat saudara-saudara kita yang beragama khonghucu," tuturnya.
Terlebih lagi, Kep. Bangka Belitung sendiri sudah sangat terkenal dengan kerukunan antara etnis Tionghoa dan Melayu. Bahkan di masyarakat Kep. Bangka Belitung terkenal dengan istilah "Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong" (Cina, Melayu sama saja) yang terus tumbuh dan berkembang.
Untuk diketahui, Perguruan Tinggi Negeri agama khonghucu yang rencananya akan dibangun di Bumi Serumpun Sebalai ini merupakan satu-satunya pusat pendidikan agama khonghucu negeri yang ada didunia seperti yang dikatakan Kakanwil Kemenag Kep. Babel, Drs. H. Tumiran, M.H. Sehingga nantinya Kep. Bangka Belitung akan menjadi salah satu tujuan pelajar dari berbagai belahan dunia untuk belajar pendidikan agama khonghucu.
"Ini nantinya akan menjadi perguruan tinggi negeri agama khonghucu yang pertama dan satu-satunya di dunia dan tentunya akan menjadi daya tarik bagi siswa siswi dari berbagai negara untuk belajar dan datang ke provinsi Kep. Bangka Belitung," pungkasnya.