Temperatur sungai terendah biasanya terjadi pada Februari.
Sementara suhu yang paling tinggi tercatat di 23,4 derajat Celcius pada Agustus 2018 lalu.
Saat artikel ini ditulis temparatur Sungai Aare berada di angka 14,5 derajat Celcius.
Jika secara tidak sengaja menelan air saat berenang di Sungai Aare, pengunjung disebut tidak perlu khawatir, mengingat Aare memiliki kualitas air yang sangat baik.
5. Bukan hanya untuk berenang
Saat musim panas, tak sedikit orang yang berenang di sungai Aare.
Sambil berenang, mereka bisa menikmati indahnya pemandangan kota tua.
Selain berenang, sungai Aare juga menjadi lokasi arung jeram.
Rekor dunia untuk arung jeram Sungai Aare dibuat di Bern pada 2012.
Saat itu, ada total 1.268 orang secara bersamaan mengarungi sungai tersebut dengan perahu karet, dari Kiesen ke Eichholz.
6. Warisan budaya
Rupanya, berenang di sungai Aare adalah bagian dari warisan budaya Swiss.
Selain itu, berenang di Sungai Aare juga masuk dalam daftar tradisi hidup (list of living traditions) UNESCO sejak 2017 lalu.
7. Arus yang cukup deras
Sungai Aare memiliki arus cukup deras dan air yang dingin.
Sehingga, berenang di Sungai Aare sebaiknya dilakukan oleh seseorang dengan kemampuan berenang yang baik.
Orang yang ingin berenang di sana juga dianjurkan agar mendengar saran dari penduduk setempat.
Penting bagi perenang di Sungai Aare untuk mengetahui lokasi yang aman untuk masuk dan keluar dari dalam sungai.
Selain itu, sebaiknya pengunjung mengetahui kondisi arus Sungai Aare.
Setelah hujan lebat, berenang tidak disarankan.
Sebab, arus sungai bisa lebih kuat bahakan bisa saja ada sejumlah dari pegunungan yang terbawa air.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053300050/7-fakta-sungai-aare-lokasi-hilangnya-anak-sulung-ridwan-kamil?page=all