Selain itu, siomay dimsum bisa diberi tambahan jamur shitake cincang untuk menambah aroma, lo.
Nah, setelah daging diuleni dengan bumbu dan bahan tambahan lainnya, kita bisa menambahkan tepung kentang.
Tepung kentang ini sifatnya merekatkan, namun lembut dan kenyal.
Takaran tepung untuk campuran bahan siomay dimsum ini cukup sepertiga berat daging saja, ya.
Misalnya daging yang kita gunakan 300 gram, maka kita cukup menambahkan 100 gram tepung kentang.
Ingat, jangan tambahkan tepung kentang sebelum daging diuleni, ya. Ini bisa membuat tekstur siomay dimsum jadi lebih keras.
Campuran Bahan Siomay Bandung
Berbeda dengan siomay dimsum, siomay bandung bahan utamanya adalah ikan.
Kita bisa menggunakan jenis ikan tenggiri pipih yang tekstur dagingnya kenyal, ya. Kita juga bisa menggunakan ikan belida.
Lebih baik, ikan digiling dalam keadaan segar dan dingin. Ini bisa membuat hasil yang lengket.
Jika teman-teman menggiling ikan menggunakan penggiling daging, lakukan berulang-ulang agar hasil ikan giling menjadi lengket, ya.
Nah, agar adonan lebih menyatu, kita bisa juga untuk menambahkan putih telur.
Jika ingin ada tekstur renyah, kita bisa juga menambahkan potongan bengkuang, rebung, brokoli hingga jamur shitake.
Setelah ikan diuleni dengan bumbu, kita bisa menambahkan tepung.
Ada beberapa jenis tepung yang bisa digunakan untuk campuran bahan siomay bandung, yaitu tepung sagu, tepung maizena, dan tepung hunkwe.
Tepung sagu bisa menambah kekenyalan adonan, tepung maizena bisa menghasilkan adonan siomay yang mengkilap, dan tepung hunkwe bisa membuat adonan siomay lebih putih dan renyah.
Campuran tepung ini juga tidak perlu terlalu banyak, untuk 300 - 350 gram daging, cukup menambahkan 125 gram tepung.
Nah, itulah perbedaan bahan yang digunakan untuk membuat siomay dimsum dan siomay bandung. Tertarik mencoba?
(Penulis: Avisena Ashari)