Bangkasonora.ID - Apakah teman-teman suka makan siomay untuk camilan?
Ternyata siomay ada dua jenis, lo. Ada siomay dimsum dan ada pula siomay bandung.
Keduanya sama-sama lezat untuk dijadikan camilan sore hari di rumah bersama keluarga, teman-teman.
Apalagi saat hujan, biasanya kita ingin makan yang hangat-hangat.
Jika teman-teman ingin mencoba membuat siomay dimsum dan siomay bandung bersama anggota keluarga di rumah, ada tips agar siomay buatanmu hasilnya kenyal, nih.
Namun sebelumnya, pahami dulu perbedaan siomay dan dimsum, ya.
Memang apa bedanya? Cari tahu, yuk!
Perbedaan Siomay dan Dimsum
Meski siomay dan dimsum terlihat sama, namun ada beberapa perbedaan ketika kita menggigitnya, lo.
Saat digigit, kebanyakan dimsum akan terasa lebih lembut daripada siomay. Ini karena biasanya siomay menggunakan lebih banyak tepung sagu daripada dimsum.
Ini membuat siomay terasa lebih kenyal.
Selain itu, saus pendampingnya pun berbeda. Seperti yang kita tahu, siomay menggunakan saus bumbu kacang untuk menambah cita rasa.
Sedangkan, saus pendamping dimsum biasanya berupa sambal yang rasanya asam manis seperti sambal bangkok.
Sebagian orang mengonsumsinya tanpa sambal, karena merasa dimsum sudah enak tanpa pendamping apapun.
Selain itu, siomay dan dimsum juga memiliki perbedaan pada campuran bahannnya, teman-teman.
Campuran Bahan Siomay Dimsum
Bahan utama siomay dimsum adalah daging ayam, teman-teman.
Supaya kenyal, kita bisa memilih daging ayam bagian paha yang berlemak dan lengket saat dicincang.
Sebaiknya daging ayam dicincang saat dingin, ya. Usahakan potongannya tidak terlalu halus supaya masih terasa tekstur dagingnya.
Daging ayam itu bisa dicampur dengan udang ataupun kepiting yang segar.
Selain itu, siomay dimsum bisa diberi tambahan jamur shitake cincang untuk menambah aroma, lo.
Nah, setelah daging diuleni dengan bumbu dan bahan tambahan lainnya, kita bisa menambahkan tepung kentang.
Tepung kentang ini sifatnya merekatkan, namun lembut dan kenyal.
Takaran tepung untuk campuran bahan siomay dimsum ini cukup sepertiga berat daging saja, ya.
Misalnya daging yang kita gunakan 300 gram, maka kita cukup menambahkan 100 gram tepung kentang.
Ingat, jangan tambahkan tepung kentang sebelum daging diuleni, ya. Ini bisa membuat tekstur siomay dimsum jadi lebih keras.
Campuran Bahan Siomay Bandung
Berbeda dengan siomay dimsum, siomay bandung bahan utamanya adalah ikan.
Kita bisa menggunakan jenis ikan tenggiri pipih yang tekstur dagingnya kenyal, ya. Kita juga bisa menggunakan ikan belida.
Lebih baik, ikan digiling dalam keadaan segar dan dingin. Ini bisa membuat hasil yang lengket.
Jika teman-teman menggiling ikan menggunakan penggiling daging, lakukan berulang-ulang agar hasil ikan giling menjadi lengket, ya.
Nah, agar adonan lebih menyatu, kita bisa juga untuk menambahkan putih telur.
Jika ingin ada tekstur renyah, kita bisa juga menambahkan potongan bengkuang, rebung, brokoli hingga jamur shitake.
Setelah ikan diuleni dengan bumbu, kita bisa menambahkan tepung.
Ada beberapa jenis tepung yang bisa digunakan untuk campuran bahan siomay bandung, yaitu tepung sagu, tepung maizena, dan tepung hunkwe.
Tepung sagu bisa menambah kekenyalan adonan, tepung maizena bisa menghasilkan adonan siomay yang mengkilap, dan tepung hunkwe bisa membuat adonan siomay lebih putih dan renyah.
Campuran tepung ini juga tidak perlu terlalu banyak, untuk 300 - 350 gram daging, cukup menambahkan 125 gram tepung.
Nah, itulah perbedaan bahan yang digunakan untuk membuat siomay dimsum dan siomay bandung. Tertarik mencoba?
(Penulis: Avisena Ashari)