SonoraBangka.ID - Belakangan ini banyak perusahaan rintisan atau startup di Tanah Air yang telah melakukan putusan hubungan kerja (PKH) bagi karyawannya.
Dikutip dari Kompas.com selama awal tahun 2022 startup yang melakukan PHK di antaranya adalah TaniHub, SiCepat hingga LinkAja.
Sulit mendapatkan suntikan dana dari investor pun diduga yang menjadi faktor pendorong terjadinya PHK.
Mengutip laporan startup berdasarkan data DailySocial.id, jumlah pendanaan dari investor di tahun 2021 terbilang cukup tinggi.
Total nilai pendanaannya sendiri mencapai 6,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 99,7 triliun dari dana yang berhasil dibukukan.
Lalu kemudian sebenarnya apa yang menyebabkan minimnya investor untuk berinvestasi ke startup tahun ini?
Investment Analyst Central Capital Ventura Deandra Fidelia mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat investor luar negeri menarik niatnya untuk berinvestasi ke startup di Indonesia. Salah satunya adalah faktor makroekonomi.
1. faktor makroekonomi global
"Faktor makroekonomi yang saya lihat pertama adalah faktor makroekonomi global yang mana aspek global adanya liquid crunch di AS dimana pemerintah menaikan suku bunga AS sehingga investor- investor di US cenderung menarik dana mereka dan memilih untuk menyimpan uang mereka dari pada berinvestasi ke industri teknologi di Indonesia," ujar Deandra dalam Webinar virtual, Selasa (7/6/2022).
2. faktor makroekonomi lokal