Ajang ini juga sebagai rangka saling tukar menukar teknik dan ilmu merangkai seni tanaman bonsai dilakukan para pencinta tanaman kerdil ini.
"Kategori dibagi kepada beberapa kelas ada prospek dan Pratama Jadi dua kelas itu. Tapi kita juga membuka kelas khusus bugenvil dan kelapa. Jadi pencinta bonsai kelapa juga bisa ikut," ucapnya.
Untuk penilaian sendiri tanaman bonsai yang indah dapat dinilai dari penampilan tanaman, tata letak tanaman dalam pot berikut anatomi pohon dan juga kesehatan pohon. Sementara untuk juri didatangkan empat orang dari Jakarta yang merupakan pengurus pusat.
"(Juri) Tidak ada orang yang berasal dari Bangka Belitung, kita ingin menjaga netralitas, sportivitas sehingga jurinya memang didatangkan dari juri tingkat nasional," jelas dia.
Eddy sendiri menyambut gembira kegiatan ini, bagi pencinta bonsai kegiatan ini menjadi ajang penampilan karya dan kreativitas setelah lebih dari dua tahun tak ada kegiatan penyaluran bakat yang menghasilkan rupiah.
Tingginya antusiasme warga dan pencinta bonsai dengan kegiatan ini menunjukkan jika bonsai sudah menjadi kegiatan kreativitas seni yang bernilai ekonomi.
"Sangat bagus sangat baik kreasi-kreasinya, semakin lama meningkat sesuai dengan kriteria. Tetapi proses penjurian sedang berlangsung sampai sore ini jadi ya kita tunggu hasilnya sampai selesai dulu," ucap Eddy.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kontes Bonsai di ATM Pangkalpinang, Tarik Wisatawan Luar Daerah, https://bangka.tribunnews.com/2022/06/08/kontes-bonsai-di-atm-pangkalpinang-tarik-wisatawan-luar-daerah?page=2.