SONORABANGKA.ID - Ratusan pemilik dan kolektor tanaman bonsai sedang beradu keindahan tanaman bonsainya dalam sebuah pameran berskala nasional di Alun-alun Taman Mereka Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (8/6/2022).
Ratusan tanaman bonsai berbagai jenis itu berjejer rapi di atas meja. Tanaman yang dibuat sedemikian rupa ini bersaing demi merebut hati para juri dan penikmatnya.
Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Pangkalpinang, Eddy Iskandar menuturkan, ada sekitar 480 pot yang dipamerkan dalam acara Pameran dan Kontes Nasional Bonsai. Kegiatan ini sebagai bentuk penyaluran hobi dan ajang kreativitas bernilai rupiah tinggi.
"Masyarakat pencinta bonsai sangat antusias untuk ikut dalam kegiatan ini. Ini ada 480-an pot yang didatangkan untuk dipamerkan dan ikut kontes pada pergelaran nasional kontes Bonsai ini,"ujar dia kepada Bangkapos.com di Pangkalpinang.
Eddy mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk penyaluran hobi sekaligus adu kreativitas seni setelah lama tanpa kegiatan akibat pandemi Covid-19.
Beragam tanaman dari sejumlah kabupaten kota bahkan hingga Pulau Bangka Belitung dipamerkan dengan ragam dan karakter tersendiri.
Di mana tak hanya dari Bangka Belitung, kontestannya juga datang dari sejumlah daerah termasuk Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Seperti yang diketahui kegiatan tersebut telah dimulai sejak 5 Juni sampai 11 Juni 2022 mendatang.
"Kalau dari Kepulauan Bangka Belitung dari seluruh kabupaten hadir termasuk dari Belitung Timur. Kemudian dari Dabo Singkep, Kabupaten Lingga Kepulauan Riau juga ada hadir,"kata Eddy.
Di samping itu lanjut dia, kontes pun dibagi menjadi empat kategori. Masing-masing kategori yakni pratama, prospek, kelapa dan bugenvil.
Sebagian besar tanaman bonsai yang dipamerkan yaitu beringin, sidopuri, sapu-sapu, nasi-nasi, serut, lohan sung, pohon asem dan beragam lainnya merupakan tanaman raksasa yang dikreasikan menjadi kerdil.
Ajang ini juga sebagai rangka saling tukar menukar teknik dan ilmu merangkai seni tanaman bonsai dilakukan para pencinta tanaman kerdil ini.
"Kategori dibagi kepada beberapa kelas ada prospek dan Pratama Jadi dua kelas itu. Tapi kita juga membuka kelas khusus bugenvil dan kelapa. Jadi pencinta bonsai kelapa juga bisa ikut," ucapnya.
Untuk penilaian sendiri tanaman bonsai yang indah dapat dinilai dari penampilan tanaman, tata letak tanaman dalam pot berikut anatomi pohon dan juga kesehatan pohon. Sementara untuk juri didatangkan empat orang dari Jakarta yang merupakan pengurus pusat.
"(Juri) Tidak ada orang yang berasal dari Bangka Belitung, kita ingin menjaga netralitas, sportivitas sehingga jurinya memang didatangkan dari juri tingkat nasional," jelas dia.
Eddy sendiri menyambut gembira kegiatan ini, bagi pencinta bonsai kegiatan ini menjadi ajang penampilan karya dan kreativitas setelah lebih dari dua tahun tak ada kegiatan penyaluran bakat yang menghasilkan rupiah.
Tingginya antusiasme warga dan pencinta bonsai dengan kegiatan ini menunjukkan jika bonsai sudah menjadi kegiatan kreativitas seni yang bernilai ekonomi.
"Sangat bagus sangat baik kreasi-kreasinya, semakin lama meningkat sesuai dengan kriteria. Tetapi proses penjurian sedang berlangsung sampai sore ini jadi ya kita tunggu hasilnya sampai selesai dulu," ucap Eddy.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kontes Bonsai di ATM Pangkalpinang, Tarik Wisatawan Luar Daerah, https://bangka.tribunnews.com/2022/06/08/kontes-bonsai-di-atm-pangkalpinang-tarik-wisatawan-luar-daerah?page=2.