Sebab, setelah fase arus konstan berakhir, pengisian ulang akan dilakukan pada tingkat standar.
Dirangkum dari How To Geek, semakin cepat daya yang dihantarkan ke dalam sel baterai lithium-ion, semakin banyak pula panas yang dihasilkan.
Dengan demikian, fast charging menghasilkan panas yang lebih tinggi dibanding pengisian standar.
Di sisi lain suhu panas yang berlebih juga dapat menurunkan umur baterai lithium-ion. Jadi, fast charging secara tidak langsung dapat menurunkan umur sel baterai lebih cepat dibanding pengisian ulang standar.
Oleh karena itu, pengguna disarankan memakai charger dengan dukungan fast charging saat mendesak atau saat dibutuhkan.
Saat senggang, pengguna disarankan memakai charger standar agar baterai smartphone lebih terjaga "kesehatannya".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankah Fast Charging Bagi Kesehatan Baterai Smartphone?", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/06/12/16010057/amankah-fast-charging-bagi-kesehatan-baterai-smartphone-?page=all#page2.