Fasilitas Untuk Pengujian Kendaraan Listrik Indonesia Baru Dibangun 2025

Berada di atas tanah seluas 15 hektare, tahap pertama akan dikhususkan untuk kendaraan berbahan bakar fosil. Dua tahun kemudian atau 2025, penggunaannya baru diperluas untuk kendaraan listrik.

Demikian dikatakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers virtual setelah melakukan kunjungan kerja ke Jepang, Rabu (22/6/2022).

"Kalau itu berjalan dengan baik di akhir 2023 proving ground diperkirakan akan selesai sehingga kita memiliki suatu ketanggungan dalam pengujian kendaraan," kata dia.

"Tahap pertama itu diperuntukkan kendaraan berbahan bakar fosil. Pada tahun kedua, di tempat yang sama kita akan memulai untuk kendaraan listrik," lanjut Budi.

Walau demikian, ia masih belum dapat mengatakan secara rinci besaran potensi investasi yang masuk untuk pembangunan Proving Ground.

Tapi, dikatakan bahwa fasilitas di Indonesia ini akan menjadi fasilitas pengujian kendaraan bermotor di Asia Tenggara. Dengannya, Indonesia tidak perlu lagi melakukan pengujian kendaraan di luar negeri.

Adapun proyek ini, dikatakan pula mendapat dukungan dari Pemerintah Jepang, khususnya Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang.

"Kita memiliki tanah kurang lebih 15 hektare, dan di situlah kita akan membangun. Kita tidak akan perlu lagi membuat pengujian di luar negeri. Untuk itu tentu Jepang adalah salah satu kemungkinan partner yang akan kita hire di sana," sebutnya.

Selain itu, Budi mengatakan bahwa jajaran Kemenhub bertemu sejumlah pejabat dan pengusaha di Jepang untuk membahas proyek infrastruktur di RI, khususnya MRT dan Pelabuhan Patimban.

Beberapa pejabat yang dimaksud adalah Dubes RI di Tokyo Heri Akhmadi, Penasehat Khusus Perdana Menteri Mori Masafumi, Menteri Transportasi Jepang Saito Tetsuo, dan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Maeda Tadashi.

Seperti diketahui, Proving Ground di Bekasi akan dilengkapi beragam fasilitas modern, baik in-door atau out-door, dengan mekanisme pengujian berdasarkan standar United Nation Regulation (UNR).

Untuk in-door akan dilengkapi tujuh fasilitas pengujian, salah satunya adalah tes tabrak dengan standar R94 dan R95. Selain itu juga ada angkur sabuk pengaman, emisi gas buang, emisi suara, dan konsumsi bahan bakar.

"Pada fasilitas terkait, akan dihadirkan berbagai alat uji mesin advance sampai kepada trek di mana kendaraan-kendaraan itu diuji secara real berkaitan dengan kecepatan, tikungan, sampai pergerakkan tertentu," kata Budi.