Bangkasonora.ID - Tentu teman-teman sudah tidak asing dengan camilan bernama donat gula yang miliki tekstur empuk dan rasa manis gula.
Tapi tahukah teman-teman penemu dari camilan ini adalah seorang pelaut? Camilan dengan bentuk bulat dan lubang di tengah ini ditemukan pada tahun 1847 atau sekitar tahun 175 tahun lalu.
Dengan bentuk yang unik ini, donat pun dikenal di banyak tempat, bahkan kini jadi camilan terkenal di seluruh dunia.
Walau sebenarnya mudah dibuat, tapi untuk mendapatkan tekstur yang pas perlu teknik tersendiri untuk membuatnya.
Sebelum dibagikan tips membuat donat, kita kenalan dulu dengan camilan ini, yuk!
Sejarah Ditemukannya Donat
Sebenarnya asal roti berlubang ini tidak bergitu jelas, namun kisah yang paling terkenal adalah kisah dari seorang pelaut.
Pada kisah tersebut disebut seorang pelaut berusia 16 tahun yang ikut menaiki kapal pengangkut batu kapur mendapat tugas untuk memasak.
Pemuda itu pun memasak sebuah kue dan tidak sengaja menusuk bagian tengah dan membuat adonan berlubang.
Setelah adonan digoreng, jadilah kue dengan lubang bagian tengahnya dan menyerupai bentuk cincin.
Resep membuat donat inipun diajarkan kepada ibunya di rumah, dan kemudian disebarkan ke banyak orang.
Hingga akhirnya donat menjadi salah satu camilan yang banyak digemari.
Bahkan kini donat dibuat dengan berbagai variasi yang beragam.
Di Indonesia sendiri ada jenis donat sederhana, yaitu donat dengan balutan gula halus.
Jenis donat ini sering disebut juga dengan donat kampung karena bentuknya yang sederhana dengan topping sederhana.
Untuk membuat donat ini, ada beberapa tips yang harus teman-teman perhatikan agar bentuk dan rasa donat menjadi lebih enak.
Tips Membuat Donat yang Empuk
1. Membuat Adonan Donat Gula
Untuk membuat adonan donat, ayak bersama 400 gram tepung terigu protein tinggi dan ditambah 150 gram tepung terigu protein sedang.
Kemudian, tambahkan satu bungkus ragi instan, 80 gram gula pasir, dan dua kuning telur.
Ragi berfungsi untuk membuat proses fermentasi pada donat, sehingga adonan mengembang, serta membuat gluten empuk. Adonanpun jadi bisa menangkap gas karbon dioksida yang dihasilkan dalam proses fermentasi.
Setelah adonan tercampur, kita bisa memasukkan 300 ml air sedikit-sedikit. Jangan langsung dituangkan semua, ya, teman-teman.
Sambil menuang air sedikit demi sedikit, kita bisa menguleni adonan sampai kalis. Menguleni adonan ini bisa dilakukan dengan tekniknya seperti ketika mencuci baju.
Kemudian, tambahkan satu sendok teh garam dan 50 gram margarin. Lalu kembali uleni sampai kali, kemudian istirahatkan adonan selama 30 menit.
Mengistirahatkan adonan merupakan proses penting, karena proses fermentasi menjadi maksimal dan donat mengembang dengan baik. Cara inilah yang membuat donat jadi empuk setelah digoreng.
2. Membentuk Donat
Untuk membuat donat yang empuk, cara membentuk donat juga perlu diperhatikan, lo.
Setelah adonan donat didiamkan, kempiskan dulu adonan sebelum dibagi jadi potongan yang lebih kecil. Supaya bentuk dan beratnya sama, teman-teman bisa mengukur bagian adonan sebesar 30 gram menggunakan timbangan.
Bulatkan adonan yang sudah dipotong lalu bentuk jadi seperti gelang yang berlubang di tengahnya. Kemudian letakkan adonan donat di atas loyang.
Jangan lupa taburi loyang dengan tepung terigu lebih dulu, supaya adonan tidak lengket. Kemudian, istirahatkan lagi selama 30 menit.
3. Menggoreng Donat
Tips selanjutnya adalah teknik menggoreng yang harus dilakukan dengan menggunakan minyak yang panas.
Saat menggoreng, jangan lupa untuk membalik donat, saat bagian bawahnya sudah berubah warna jadi kecokelatan. Setelah diangkat dari penggorengan, dinginkan donat lebih dulu.
4. Membubuhkan Gula
Setelah donat cukup dingin, teman-teman bisa mulai memberikan topping dengan gula halus.
Untuk melakukannya, ada cara klasik yang bisa dicoba dan akan membuat seluruh bagian donat terlapisi gula.
Caranya, masukkan 50 gram gula donat ke dalam plastik. Kemudian, masukkan satu buah donat ke dalamnya, dan kocok plastik sampai donat sudah terbalut gula.
Lalu ambil donat dengan capitan dan sajikan di atas piring saji.
Teman-teman bisa menghidangkan bersama teh hangat untuk dinikmati bersama keluarga di rumah.
Nah, itu tadi beberapa tips dan penjelasan tentang sejarah dari camilan donat yang terkenal.
(Penulis: Avisena Ashari/Amirul Nisa)