Ilustrasi resesi ekonomi
Ilustrasi resesi ekonomi ( (shutterstock.com))

Ekonom: Indonesia Masih Jauh dari Resesi

19 Juli 2022 09:07 WIB

Pertama, dinamika global, baik dari segi ekonomi maupun geopolitik. Kedua, opsi kebijakan domestik serta responnya. Ketiga, pengambilan posisi oleh investor asing. Sebagaimana kejadian pada krisis 2008 dan 2020.

"Ini perlu kita evaluasi. Acuan untuk cuan, lebih baik mengendalikan kerakusan, cukup rajin ambil untung, built in, dan cegah cut loss," ucapnya.

Budi juga menilai, pasar modal Indonesia memasuki musim semi. Artinya ada peluang untuk bergerak membaik dan memberikan "cuan".

Secara historikal, Budi menyebutkan bahwa semester kedua biasanya market memang mengalami volatilitas.

Selama 15 tahun terakhir, ujarnya, ada kecenderungan pola huruf V pada triwulan ketiga tahun berjalan, serta kecenderungan pasar memerah pada November, kemudian berbalik menjadi hijau pada Desember.

"Apakah tetap tesis ini? Saya sendiri menguji diri dengan investasi saya," ucapnya.

Berdasarkan hasil survei Bloomberg, Indonesia masuk ke dalam daftar negara ancaman resesi. Bloomberg menyebutkan, potensi resesi Indonesia hanya 3 persen. Dalam survei tersebut, Indonesia masuk dalam daftar 15 negara yang berisiko mengalami resesi. Dalam daftar tersebut, Indonesia berada di peringkat ke-14.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekonom: Indonesia Masih Jauh dari Resesi", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/07/18/203500826/ekonom--indonesia-masih-jauh-dari-resesi?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm