Tidak Berbeda
Apa itu wholesale? Jadi, BI akan mendistribusikan digital rupiah kepada pelaku keuangan seperti perbankan dan perusahaan jasa pembayaran kelompok besar. Nantinya, mereka akan memiliki rekening di BI untuk dapat menjadi penyalur digital rupiah seperti rekening pada peredaran mata uang kertas.
Tak lengkap rasanya, jika proses penerbitan mata uang terselenggara tanpa ada khazanah. Untuk itu, BI juga akan membangun khazanah untuk digital rupiah, layaknya seperti khazanah uang rupiah dalam bentuk kertas.
Dan, bagian terpenting dari digital rupiah ini adalah mata uang akan dilengkapi dengan fitur, sekuriti, dan coding-coding seperti yang ada pada mata uang rupiah dalam bentuk kertas. Hal ini diterapkan guna memberikan perlindungan pada mata uang digital nanti, seperti pada mata uang kertas.
Dalam hal ini, BI juga melakukan pilihan pengembangan teknologi pada mata uang digital.
Kehadiran mata uang digital tidak akan berbeda jauh dengan mata uang kertas. Yang membedakan hanya bentuknya dan wadah penyimpanannya saja, yakni yang satu berbentuk kertas dan satu lagi digital.
Perry mengatakan, nantinya BI akan mendistribusikan mata uang digital ini kepada pelaku-pelaku jasa keuangan seperti perbankan maupun penyelenggara jasa pembayaran kelompok besar yang disebut wholesale.
Untuk itu, mereka perlu mengajukan izin kepada BI untuk menggunakan digital rupiah sebagai alat pembayaran untuk berbagai transaksi ritel.
Kemudian, wholesale akan bertugas menjadi agen untuk para retailer, yakni transaksi ritel ini bisa lewat bank kecil, penyelenggara jasa pembayaran kelompok kecil maupun perdagangan online atau e-commerce dan start up, serta berbagai transaksi digital yang membutuhkan fasilitas digital rupiah.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Aestika Oryza Gunarto mengatakan, pihaknya mendukung rencana BI untuk menambah opsi cara pembayaran di masyarakat.