SONORABANGKA.ID - Beberapa pengguna motor tak menyadari bahwa motor yang digunakan ban depan atau belakang kempis. Tetap saja, mereka nekat mengendarai motor untuk melanjutkan aktivitas.
Padahal, berkendara dengan ban kempis sangat berbahaya. Perlu diketahui, membiarkan ban motor kempis memiliki beberapa dampak negatif dan sangat merugikan.
Menurut Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Aan Nugroho, ban motor yang kempis kemungkinan bocor halus atau ban sobek lebih besar.
"Tekanan udara yang di bawah rekomendasi aturan standar berisiko bocor lebih tinggi. Setiap jenis sepeda motor baik skutik, bebek, dan sport memiliki tekanan udara ban yang sudah diatur produsen," kata dia kepada Kompas.com, belum lama ini.
Dia juga menyebut, membiarkan ban dalam waktu lama kurang tekanan udara bisa menyebabkan tapak pattern lebih cepat habis. Traksi ban jadi berkurang dan licin ketika melewati jalanan basah.
"Bisa tergelincir kalau kondisi aspal basah. Usia pakai ban juga lebih singkat dari standar pabrikan," ucapnya.
Untuk itu, Aan menyarankan, agar pengguna motor lebih sering memeriksa tekanan udara ban.
"Baiknya seminggu sekali cek tekanan udara ban. Termasuk, periksa alur dan permukaan ban apakah ada retakan atau kebocoran," lanjut Aan.
Dengan demikian, menjaga tekanan udara tetap sesuai, ban motor tidak akan gampang bocor dan tidak cepat mengalami keausan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biasakan Rutin Cek Tekanan Udara Ban Motor, Banyak Manfaatnya", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/07/120100515/biasakan-rutin-cek-tekanan-udara-ban-motor-banyak-manfaatnya.