SonoraBangka.id - Banyak pemilik rumah ingin memasukkan elemen dekorasi unik yang berbicara tentang budaya serta sejarah mereka.
Ya memang, rumah mencerminkan siapa kita dan budaya yang dimiliki.
Misalnya, meja makan pusaka yang indah, yang merupakan warisan dari generasi terdahulu, dan keramik peranakan yang dikumpulkan selama bertahun-tahun.
Namun, memasukkan elemen retro dan vintage ke rumah bergaya modern dapat membuat rumah tampak kuno. Meski demikian, Anda tak perlu khawatir.
Pasalnya, ada beberapa cara yang dapat mengintegrasikan barang antik ke dalam gaya serta dekorasi rumah modern tanpa membuatnya terlihat kuno juga buruk.
Nah, melansir dari laman Home and Decor, Selasa (24/9/2021), berikut ini cara menata barang antik di rumah modern tanpa terlihat kuno.
Pilih palet warna dominan dan netral
Peralatan rumah tangga antik dapat terlihat kuno dan tidak rapi jika tidak dikuratori dengan benar.
Untuk menciptakan ruangan yang seimbang secara visual, pertimbangkan menggunakan dua atau tiga warna dominan serta warna netral. Hal yang sama berlaku untuk tekstur.
Misalnya, jika meja makan kayu memiliki tekstur yang menonjol, elemen kayu lain di ruangan itu juga harus menggemakan tampilan ini.
Pertahankan profil ramping dan kontraskan dengan garis bersih
Furnitur kotak dan gelap secara visual dapat membebani suatu area. Jadi, pilihlah furnitur dengan profil ramping jika memungkinkan.
Memadukan garis kontemporer yang bersih dengan barang antik tidak hanya akan memodernisasi ruang, tetapi juga akan menonjolkan barang antik.
Selain itu, pikirkan pintu melengkung dengan tirai manik-manik retro, lampu minimalis di meja samping tua, dan wastafel kontemporer dengan faucet vintage.
Pilih tempat dengan bijak
Jika Anda seorang kolektor barang antik atau pusaka, pastikan memiliki cukup ruang rak khusus untuk benda tersebut.
Apabila lebih suka memajangnya di sekitar rumah, pilih area dengan pencahayaan cukup dan atur dalam kelompok kecil yang terdiri atas tiga hingga lima item, lalu beri jarak dengan elemen lain seperti tanaman.
Namun, hindari memiliki terlalu banyak objek yang dipajang bersama. Ini bisa membuat rumah terasa seperti museum.
Beri penghormatan pada sejarah bangunan
Apabila tinggal di rumah dengan bangunan masa lalu seperti ruko sebelum perang atau apartemen, Anda dapat menggemakan elemen arsitekturnya di rumah.
Cobalah menggunakan detail seperti dinding bata ekspos, kolom batu, atau blok ventilasi yang dapat membantu rumah terasa lebih kohesif dari dalam dan luar.
Tambahkan elemen dekorasi yang tidak memakan banyak ruang
Ingin menata barang antik di rumah modern agar tampak cantik, tetapi tidak punya banyak ruang?
Elemen vertikal seperti sekat rotan, keramik peranakan, bahkan pintu rana antik dapat menambah kesan ruangan tanpa menghabiskan banyak ruang di lantai.
Namun, untuk membuatnya menonjol, Anda hanya perlu menambahkannya ke area yang belum terlalu sibuk atau sepi.
Biarkan cahaya masuk
Pencahayaan sangat berperan dalam membuat ruang terlihat terang dan lapang.
Jika Anda mencari partisi atau pembagi, blok ventilasi beton sangat bagus untuk membiarkan cahaya dan udara masuk.
Pilihan lain seperti layar rotan, blok mosaik kaca, dan panel kaca bergalur yang memberikan privasi serta memblokir kekacauan visual pada saat yang bersamaan.
Nah, selamat menata ya?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Cara Menata Barang Antik di Rumah Modern Tanpa Terlihat Kuno ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/24/135200776/6-cara-menata-barang-antik-di-rumah-modern-tanpa-terlihat-kuno-?page=all#page2.