Karena itu, baiknya teman-teman menggunakan garam meja dalam jumlah tidak terlalu banyak.
Jenis garam ini akan lebih cocok digunakan untuk memarinasi daging atau memanggang, karena hidangan tersebut hanya membutuhkan sedikit garam.
Selain itu, jenis garam ini juga cocok dikonmsusi orang yang mengalami kekurangan yodium.
4. Garam Kosher
Jenis garam lain yang mungkin jarang teman-teman dengar adalah garam kosher.
Garam ini memiliki tekstur yang kasar seperti kristal yang tidak beraturan, karena itu jenis garam ini berbeda dengan garam yang mungkin sering teman-teman temukan, lo.
Meski sebenaranya garam ini bisa digunakan juga untuk menyedapkan makanan layaknya garam lain, kandungan pada garam ini sangat berbeda.
Garam kosher tidak memiliki zat anti penggumpalan dan tambahan yodium. Untuk rasa, garam kosher tidak berbeda dari garam dapur biasa, tapi rasa yang didapatkan akan lebih ringan daripada garam meja.
Namun baiknya gunakan garam ini dalam takaran yang tidak berlebihan agar makanan tidak keasinan, ya.
5. Garam Celtic
Garam celtic merupakan salah satu jenis garam laut yang populer di Prancis.
Umumnya garam ini berwarna keabuan dan mengandung sedikit air yang membuatnya cukup lembap. Jika dibandingkan dengan garam meja biasa, garam celtic lebih rendah natriumnya.
Gunakan garam celtic untuk drizzling pada sayuran atau daging panggang. Bisa juga digunakan untuk drizzling atau taburan makanan laut.
Selain itu, jenis garam ini bisa digunakan untuk membantu mencegah kram otot.
Dari semua jenis agram itu setiapnya memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi gunakan sesuai dengan kebutuhan, ya.
Nah, itu tadi lima jenis garam masak dari yang umum digunakan hingga yang jarang ditemukan di pasaran.
(Penulis: Lea Lyliana/Amirul Nisa)