SONORABANGKA.ID - Bagian Aki yang soak tentu bisa merugikan dan membuat pemilik mobil tak nyaman lantaran sulit untuk starter bahkan mogok.
Untuk itu, perawatan dan pergantian berkala aki menjadi hal yang wajib diperhatikan. Patokan biasanya, 3-4 tahun pemakaian aki harus diganti.
Tapi sebelum mengganti aki, ada baiknya pemilik mobil memperhatikan kalau dipasaran ada tiga jenis yang dipasarkan, yakni aki basah, aki kering atau maintenance free (MF), dan hybrid.
Lantas manakah yang terbaik?
Andreas Hardjo Pemilik Menyanan Jaya Raya Aki Semarang menjelaskan, ketiganya sama-sama bagus asalkan disesuaikan kebutuhan terutama perawatan aki.
"Banyak konsumen memprioritaskan pertimbangan minim perawatan, alasannya sibuk bekerja dan tak ada waktu merawat mobil," kata Andreas kepada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).
Bicara keawetan, ketiganya menurut Andreas, penentu utamanya juga kembali lagi bagaimana perawatan yang benar.
Perawatan sifatnya luas, kebanyakan menganggap isi ulang air aki adalah poin utama, hal itu salah.
Menurut Andreas, yang benar, beban pemakaian arus dan pengisian alternator wajib di ukur dan masuk daftar pemeriksaan berkala.
"Awet tidak ada ukuran pasti. Perawatan misal aki basah kebanyakan taunya cuma cek air aki, tambah jika kurang. Itu aja? Lebih intensif, beban arus wajib diperhatikan, hitungannya arus DC harus seimbang pengisian alternator," kata dia.