SonoraBangka.ID - Bank Indonesia (BI) mencermati perkembangan ekonomi dan keuangan global di tahun depan yang diprediksi masih penuh dengan tantangan.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan setidaknya ada 5 hal yang perlu dicermati agar meningkatkan kewaspadaan untuk mengamankan ekonomi dalam negeri.
"Kondisi ekonomi dan keuangan global pada tahun depan tentu saja penuh dengan tantangan. BI melihat ada tidaknya 5 yang perlu kita cermati," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (20/10/2022).
1. Perlambatan ekonomi global
Perry mengatakan, BI melihat pertumbuhan ekonomi global di tahun depan akan lebih melambat dibanding tahun ini.
"BI memperkirakan ekonomi global tahun ini 3 persen dan tahun depan 2,6 persen dengan risiko ke bawah," kata Perry.
Hal tersebut lantaran berbagai negara maju mengamai perlambatan ekonomi dan pengetatan moneter yang kemudian akan menyebabkan perlambatan ekonomi di negara berkembang seperti Indonesia.
Dia bilang, perlambatan ekonomi ini utamanya akan terjadi di Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan pertumbuhan ekonominta hanya tumbuh 1,2 persen di 2023. Melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diperkirakan masih tumbuh 2,5 persen.
Kemudian Eropa juga hanya tumbuh 0,7 persen di 2023 serta negara-negara maju lain seperti Tiongkok.
2. Inflasi global tinggi