Menurutnya, untuk menghasilkan pemuda yang produktif dan berkemandirian harus pula diberikan ruang, sarana dan prasarana yang memadai dalam berkreatifitas.
"Apa yang kita harapkan dari pemuda kalau sarana dan prasarana tidak kita lengkapi. Seperti halnya ketika kita berharap produksi yang banyak dari seorang petani, jangankan pupuk, sarana produksi (saprodi) cangkul pun tidak ada," ucapnya.
Jadi jangan berharap lebih kepada pemuda ketika kita khususnya pemerintah tidak mensupport pemuda itu sendiri dalam mengaktualisasikan dirinya seperti halnya keberpihakan anggaran bagi pembangunan kepemudaan.
Untuk itu menurutnya, pemuda haruslah diberikan kegiatan-kegiatan positif terlebih ditengah kondisi zaman yang semakin bebas dan tidak terkendali. Sehingga pengaruh lingkungan mampu mengarahkan pemuda ke arah yang tidak produktif.
"Saya siap menerima masukkan dan menyampaikan ide-ide kawan-kawan guna kemajuan pembangunan kepemudaan di Kep. Babel untuk diperjuangkan di badan anggaran," pungkasnya.