Kerdil dalam seni bonsai adalah tanaman yang memiliki penampilan lebih mungil daripada tanaman aslinya.
Maka dari itu, tanaman herbal atau semak, walaupun tingginya kurang dari satu meter, tidak bisa dikategorikan kerdil karena tinggi aslinya memang cuma sekitar satu meter.
Namun, walaupun kata bonsai diambil dari Bahasa Jepang, pelopor kesenian bonsai adalah China.
Seni bonsai pertama kali muncul di China pada masa pemerintahan dinasti Tsin (265-420).
Di masa dinasti Tang (618-907), seni mengerdilkan tanaman ini semakin diminati. Itulah mengapa kita banyak melihat tanaman bonsai ada dalam lukisan-lukisan yang dibuat pada zaman dinasti Tang.
Masyarakat China saat itu tidak mengenal nama bonsai. Saat ini, seni pemangkasan tanaman biasa disebut penjing o dan seni ini sangat digemari oleh para pejabat kerajaan.
Perkembangan dari penjing dilakukan oleh para biksu yang beragama Tao, di mana tanaman ini dianggap merepresentasikan salah satu pokok ajaran agama mereka, yakni penciptaan keseimbangan serta keharmonisan manusia dengan alam.
Pada masa pemerintahan dinasti Yuan (1280-1368), banyak pejabat, pelajar, maupun pedagang dari Jepang membawa bonsai ke negaranya, yang kemudian berkembang pesat.
Sementara istilah bonsai sendiri muncul pada pemerintahan Kamakura (1192-1333), yang dicatat dalam Kasuga Srhire.
Sejak masa Kamakura, tanaman kerdil ini mulai semakin digemari yang pada akhirnya mencakup seluruh lapisan masyarakat.