SonoraBangka.ID - Selama ini, cuitan di Twitter menampilkan jenis perangkat yang digunakan, apakah Android atau iPhone, melalui status yang muncul dengan tulisan “via Twitter for Android” atau “via Twitter for iPhone”.
Status tersebut muncul di bawah cuitan yang diunggah di linimasa. Selain perangkat smartphone, pengguna yang mengunggah cuitan lewat web PC/komputer, atau bahkan aplikasi pihak ketiga juga akan muncul.
Misalnya, "via Twitter for Tweetie", "Twitter for Tweetdeck", dan sebagainya. Kendati begitu, status label tersebut dikabarkan akan dibuang dari Twitter.
Setidaknya begitulah rencana dari CEO Twitter yang baru, Elon Musk, melalui cuitannya di Twitter dengan handle @elonmusk, Selasa (14/11/2022).
Musk mengungkapkan akan segera menghilangkan label Twitter for Android atau Twitter for iPhone, dengan alasan memakan banyak tempat dan terkesan hanya memenuhi layar saja.
“Dan kami akhirnya akan berhenti menambahkan perangkat apa yang digunakan untuk mengunggah cuitan (membuang-buang dan memperhitungkan ruang layar) di bawah setiap cuitan. Sungguh tidak ada yang tahu mengapa kami melakukan itu,” tulis Musk dalam sebuah thread.
Cuitan itu pun menuai sejumlah kritik, salah satunya oleh seorang aktor kenamaan di Amerika Serikat, Chris Messina. Ia membalas cuitan tersebut dengan memberi penjelasan kepada Musk terkait fungsi dari label status Twitter.
“Itu sangat berguna untuk membuktikan visibilitas melalui klien (saat) menggunakan (aplikasi) pihak ketiga, seperti Tweetie (perusahaan yang diakuisisi dan menjadi aplikasi iOS Twitter) ataupun Tweetdeck (yang sudah tutup),” tulis Messina dengan handle @chrismessina.
“Juga itu berguna sebagai status indikator (contohnya, apakah cuitan tersebut dikirim melalui (Twitter) desktop ataupun mobile),” tambah Messina.
Tidak disangka-sangka, penjelasan dari Messina di atas membuat pendiri sekaligus mantan CEO Twitter, Jack Dorsey ikut berkomentar. Dengan balasan yang singkat, jelas, dan padat, Dorsey menyetujui penjelasan Messina dengan tulisan “Correct” alias “Betul”.
Bila merujuk pada laman “Help Center” dari platform microblogging berlogo burung biru tersebut, label status yang muncul di bawah cuitan bertujuan untuk membantu pengguna mengetahui bagaimana cuitan tersebut diunggah.
“Jika Anda tidak mengenali sumber (cuitan) dari mana, Anda mungkin dapat mempelajari dan menentukan seberapa layak konten itu dapat dipercayai,” tulis Twitter.
Terlepas dari fungsinya sendiri, kehadiran dari fitur ini kerap kali digunakan sebagai guyonan warganet di Twitter untuk dijadikan sebagai “meme”.
Misalnya, beberapa waktu lalu, selebritis Gal Gadot yang memuji ponsel Huawei Mate 10 Pro di Twitter, tetapi rupanya ia mengunggah cuitan tersebut melalui iPhone. Sebab status label cuitan tersebut tertulis “via Twitter for iPhone”.
Tidak sampai di sana, Google juga sempat melakukan kesalahan serupa. Saat mempromosikan ponsel terbaru bikinannya, Google Pixel, admin dari akun tersebut mengiklankan produknya sendiri, tetapi sumber cuitan yang diunggah berasal dari iPhone.
Meski cuitan tersebut kini telah dihapus oleh pihak Google, warganet merasa kehadiran fitur status label tersebut dapat dijadikan hiburan tersendiri. Pernyataan ini juga diberikan oleh YouTuber gadget kenamaan, Marques Brownlee.
Sejauh ini, Musk belum mengungkapkan lebih lanjut apakah rencana membuang status label tersebut bakal dilakukan segera atau tidak. Namun, pengumuman Musk menimbulkan spekulasi bahwa rencana tersebut bakal segera terjadi.
Ditambah, sejak CEO Tesla itu resmi menjabat sebagai pemilik Twitter, telah terjadi perombakan besar-besaran di perusahaan. Mulai dari pemecatan empat petinggi Twitter, PHK massal secara global, hingga memecat karyawan yang mengkritik Musk di Twitter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Elon Musk Bakal Hapus Label Twitter for Android/iPhone, Ini Alasannya", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/11/16/14300037/elon-musk-bakal-hapus-label-twitter-for-android-iphone-ini-alasannya?page=all#page2.