Bila merujuk pada laman “Help Center” dari platform microblogging berlogo burung biru tersebut, label status yang muncul di bawah cuitan bertujuan untuk membantu pengguna mengetahui bagaimana cuitan tersebut diunggah.
“Jika Anda tidak mengenali sumber (cuitan) dari mana, Anda mungkin dapat mempelajari dan menentukan seberapa layak konten itu dapat dipercayai,” tulis Twitter.
Terlepas dari fungsinya sendiri, kehadiran dari fitur ini kerap kali digunakan sebagai guyonan warganet di Twitter untuk dijadikan sebagai “meme”.
Misalnya, beberapa waktu lalu, selebritis Gal Gadot yang memuji ponsel Huawei Mate 10 Pro di Twitter, tetapi rupanya ia mengunggah cuitan tersebut melalui iPhone. Sebab status label cuitan tersebut tertulis “via Twitter for iPhone”.
Tidak sampai di sana, Google juga sempat melakukan kesalahan serupa. Saat mempromosikan ponsel terbaru bikinannya, Google Pixel, admin dari akun tersebut mengiklankan produknya sendiri, tetapi sumber cuitan yang diunggah berasal dari iPhone.
Meski cuitan tersebut kini telah dihapus oleh pihak Google, warganet merasa kehadiran fitur status label tersebut dapat dijadikan hiburan tersendiri. Pernyataan ini juga diberikan oleh YouTuber gadget kenamaan, Marques Brownlee.
Sejauh ini, Musk belum mengungkapkan lebih lanjut apakah rencana membuang status label tersebut bakal dilakukan segera atau tidak. Namun, pengumuman Musk menimbulkan spekulasi bahwa rencana tersebut bakal segera terjadi.
Ditambah, sejak CEO Tesla itu resmi menjabat sebagai pemilik Twitter, telah terjadi perombakan besar-besaran di perusahaan. Mulai dari pemecatan empat petinggi Twitter, PHK massal secara global, hingga memecat karyawan yang mengkritik Musk di Twitter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Elon Musk Bakal Hapus Label Twitter for Android/iPhone, Ini Alasannya", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/11/16/14300037/elon-musk-bakal-hapus-label-twitter-for-android-iphone-ini-alasannya?page=all#page2.