Ilustrasi berkendara saat hujan((Larmoyeux & Bone))
Ilustrasi berkendara saat hujan((Larmoyeux & Bone)) ( KOMPAS.COM)

Mitos atau Fakta, Shockbreaker Pada Mobil Sering Rusak Saat Musim Hujan?

19 November 2022 22:09 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Sistem suspensi dari empat shockbreaker pada mobil, menjadi salah satu faktor kenyamanan. 

Kalau salah satu mengalamai kerusakan atau mati, maka dampaknya akan mempengaruhi handling dan kenyamanan selama perjalanan.

Terlebih, pada saat musim hujan, jalan berlubang dan genangan air cukup banyak ditemui. Hal tersebut tentu akan memberatkan kerja bagian kaki-kaki kendaraan. 

Kempes, Pemilik Bengkel Anugrah Abadi Karangawen menjelaskan, kerusakan komponen kaki-kaki mobil jadi lebih sering karena kinerja komponen-komponen tersebut bertambah berat. 

"Saat mobil melaju kecepatan sedang hingga tinggi, kemudian menerjang lubang atau jalanan rusak, bobot kendaraan seluruhnya bertumpu pada komponen kaki-kaki. Komponen suspensi seperti shockbreaker harus meredam getaran keseluruhan, terlebih jika tak memprediksi dahulu titik-titik jalan rusak sebelumnya," kata Kempes kepada Kompas.com, Sabtu (19/11/2022).

Lama-kelamaan bila ada perubahan ayunan suspensi yang jadi terasa keras menandakan komponen tersebut kehilangan performa terbaiknya. 

Agar menghindari kerusakan jadi serius, Kempes menyarankan, secara berkala diperlukan cek kondisi fisik komponen suspensi. 

Hal itu bisa dilakukan sendiri pemilik mobil, caranya juga gampang yaitu memperhatikan detail kebocoran oli yang terjadi. 

"Kebocoran yang mengakibatkan oli merembes ini bisa disebabkan seal yang robek akibat kotoran yang mengeras, dan bisa juga disebabkan kebocoran pada tabung shockbreaker. Bisa juga memperhatikan patokan celah sepatbor, shockbreaker yang rusak jarak sepatbor dan roda jadi berkurang karena suspensi amblas," ucapnya.

Tapi kunci menjaga performa shockbreaker saat kendaraan melaju, pengemudi harus memprediksi dahulu dimana saja lokasi jalan-jalan rusak. 

Syaratnya, menurut Kempes, saat mengemudi kecepatan mobil harus terkontrol, kemudian jika menemukan titik-titik tertentu seperti jalan berlubang, bergelombang, atau genangan air bisa secara bertahap menurunkan kecepatan. 

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto menjelaskan, saat melewati jalan-jalan rusak komponen suspensi jadi tumpuan beban seluruh kaki-kaki mobil. 

"Mobil yang sering mobilitas di jalan-jalan rusak interval pergantian shockbreaker bisa lebih cepat dari jadwal. Setelan toe in, toe out juga lebih gampang bergeser dari semula, jadi disarankan melakukan perawatan rutin kaki-kaki lebih cepat dari jadwal," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Shockbreaker Mobil Sering Rusak Saat Musim Hujan? ", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/19/104200815/mitos-atau-fakta-shockbreaker-mobil-sering-rusak-saat-musim-hujan-.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm