Latto-Latto Melatih Ketangkasan Tangan dan Mata
Awalnya, latto-latto atau clackers ball dibuat sebagai alat untuk mengajari anak-anak berlatih koordinasi antara tangan dan mata.
Sebelumnya, permainan ini sempat dilarang pada tahun 1960-an karena banyak terjadi cedera pada tangan anak-anak akibat terbentuk bola latto-latto.
Pada 1966, Food and Drug Administration bahkan mengeluarkan peringatan terkait bahaya latto-latto.
Hasilnya, permainan ini pun dilarang karena dianggap mengandung bahan kimia maupun radioaktivitas serta mudah terbakar.
Oleh sebab itu, produsen mainan latto-latto berusaha membuat mainan ini dari bahan yang lebih ringan dan aman bagi anak-anak.
Mainan ini pun sempat mendunia, termasuk di Indonesia.
Menurut New York Times, sempat ada kejuaraan dunia latto-latto tahun 1971 di Italia.
Kompetisi latto-latto ini pun diikuti oleh banyak peserta dari berbagai negara untuk menguji ketangkasan tangan dan mata mereka.
Kini, mainan latto-latto kembali populer dan banyak dimainkan dari semua kalangan umur.
Nama latto-latto ini pun berbeda-beda di tiap wilayah Indonesia. Di sebagian pulau Jawa, latto-latto disebut "Tek-Tek", di wilayah Sumatra disebut dengan "Kato-Kato".
Jadi, bagaimana teman-teman menyebut permainan latto-latto ini dan apakah suka dengan permainannya?
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083642561/fakta-unik-mainan-latto-latto-bukan-berasal-dari-indonesia?page=all