Setelah nutrisi tanaman siap, Sahabat NOVA bisa mulai mengairi instalasi hidroponik.
7. Cek pH air
Sembari menunggu waktu panen, kita perlu melakukan perawatan pada sayuran hidroponik.
Salah satu yang harus rutin diperhatikan adalah pH air yang digunakan untuk mengairi sayuran.
Andri mengatakan, pH air yang baik adalah 7. Sehingga, jika pH tidak sesuai, perlu diganti.
"Kalau pH-nya jelek, air diganti. pengecekan seminggu sekali. Kalau pH-nya masih bagus, cc-nya masih bagus, tetep dipakai tiap hari. pH di 7. Kalau asam (di bawah 7), diganti. Dicek pake alat pH," ungkapnya.
8. Jangan biarkan sayuran terkena air hujan
Sebisa mungkin, hindari sayuran hidroponik dari air hujan. Kata Andri, air hujan bisa menyebabkan air menjadi asam.
"Air hujan mengandung asam. Jadi kalau air hujan masuk ke tandon, nanti sayur akan kuning karena airnya asam," ujarnya.
9. Cegah hama
Hama bisa saja muncul pada sayuran hidroponik yang ditanam. Untuk mencegahnya, kita perlu memastikan area di sekitar instalasi tetap bersih.
"Lantainya dibersihin. Bersihin rumput liar. Lantai atau tanah di bawah dikarpetin supaya menghilangkan rumput dan supaya mengontrol kelembapan. Juga bersihin lumut yang ada di paralon, sehari sekali rutin dibersihkan dari lumut," saran Andri.
Selain masalah kebersihan, hama juga bisa muncul karena komposisi pupuk atau nutrisi tidak seimbang. Sehingga, pastikan Sahabat NOVA menggunakan nutrisi yang baik dan seimbang.
Untuk sayuran seperti selada keriting, pastikan tempat instalasi teduh, banyak angin, dan tidak terlalu banyak terkena sinar matahari.
Dengan begitu, selada keriting bisa tumbuh dengan segar dan tidak kekuningan.
10. Saat panen
Ketika hari panen tiba, Andri menyarankan untuk memanen sayuran di pagi hari.
Pasalnya, panen di pagi hari bisa membuat sayuran lebih segar.
"Panen pagi, kalo siang ketemu panas, sayur bisa layu," pungkas Andri.
Nah, begitulah cara membuat sayuran hidroponik di rumah.
Apakah kamu tertarik untuk mencoba?
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053709313/cara-menanam-sayuran-hidroponik-di-rumah-dari-nol-hingga-panen?page=all