Sebagian masyarakat Bangka percaya buaya tidak akan mengganggu manusia kecuali melanggar pantangan yang ada, salah satunya disebut kepunan.
Untuk kepunan ini secara umum adalah orang yang ditawari sesuatu makanan atau minuman tetapi menolak mencicipinya.
Ada kepercayaan setiap ditawari makanan dan minuman terutama minuman kopi sangat pantang untuk menolaknya.
Apalagi orang yang bersangkutan akan berangkat ke hutan atau ke sungai.
Untuk penawar pantangan ini setidaknya orang yang ditawari mencolek dengan ujung jari makanan yang ditawarkan atau dalam bahasa Bangka disebut Malet.
Berikut makanan dan minuman sangat pantang ditolak dalam mitos kepunan dan malet masyarakat Bangka:
1. Kopi, terutama kopi hitam.
2. Nasi, bisa meliputi nasi bubur, nasi goreng dan semacamnya.
3. Makanan yang terbuat dari beras ketan dan berbagai hasil pertanian yang dihasilkan sendiri.
4. Pantang menyebut ayam goreng saat berada di sungai.