Saat ini, dominasi motor matik semakin besar di pasar. Biasanya motor matik identik dengan bawaan Cast Wheel. Pelek palang dianggap paling ideal untuk menunjang spesifikasi motor matik yang berjalan mayoritas di atas aspal.
“Pelek Cast Wheel memang sudah template (patokan) dari pabrikan untuk hampir semua motor matik karena lebih stabil,” ucap Agung.
Pelek jenis ini dibuat dengan proses cor langsung, di mana baja dilebur dan dituang ke dalam cetakan untuk membentuk konstruksi pelek.
3. Pelek U Shape Aluminium
Terakhir adalah pelek Shape Alumunium. Sesuai dengan namanya, pelek ini dibuat dengan material aluminium dan bobotnya ringan.
Alasan bobotnya ringan, pelek jenis ini sangat diminati pemodifikasi motor balap, misalnya drag bike.
Sayangnya, keunggulan pelek U Shape juga menjadi kelemahannya. Karena bobotnya ringan, pelek ini juga sangat rentan penyok dan tidak cocok digunakan harian.
“Kalau pelek u shape dipakai harian dan menerobos jalanan rusak walau hanya sedikit saja, pasti lebih cepat penyok. Pelek ini cocoknya untuk jalanan lurus yang rata dan bukan untuk harian,” ujar Agung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Jenis Pelek Pada Motor, Serupa tapi Tak Sama", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/06/104200115/mengenal-jenis-pelek-pada-motor-serupa-tapi-tak-sama?page=all#page2.