"Potensi produktivitas 7 sampai 8 ton per ha. Kami bersyukur atas capaian ini. Tentunya capaian tersebut tak lepas dari kerja keras jajaran Kementan dalam melakukan pendampingan maupun memberikan bantuan," kata Arif.
Sementara itu, Mentan SYL menegaskan, produksi dan ketersediaan beras pada 2023 secara nasional dalam posisi aman karena terjadi panen raya petani di seluruh Indonesia.
Terlebih, Badan Pusat Statistik (BPS) sudah melakukan validasi melalui data BPS, satelit standing crop, laporan daerah, dan tinjauan langsung di lapangan.
Data BPS tersebut menyebutkan, ketersediaan beras hasil dari panen raya 2023 mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia selama beberapa bulan ke depan.
"Panen raya seluruh Indonesia hari ini secara masif telah dimulai Bapak Presiden. Data yang paling tinggi akan masuk pada April mendatang,” katanya.
SYL berharap, kurang lebih 10 juta ha penanaman secara serentak akan dipanen bersama dalam waktu yang sangat singkat.
"Kami juga sudah validasi datanya melalui data BPS, pantauan satelit, laporan daerah, dan tinjauan langsung di lapangan," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Produksi Gabah di Kebumen Ditargetkan Capai 428.000 Ton, Bupati Arif: Terima Kasih Kementan", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/03/10/143700526/produksi-gabah-di-kebumen-ditargetkan-capai-428000-ton-bupati-arif-terima?page=all#page2.