Bagikan :
SonoraBangka.ID - Aksi aktor Keanu Reeves di film John Wick telah mengilhami dunia sains.
Para ilmuwan di sebuah lembaga penelitian Jerman telah menemukan cara baru untuk membunuh jamur, dan itu melibatkan nama Keanu Reeves.
Keanu Reeves menjadi inspirasi penamaan senyawa di balik penemuan baru di dunia mikrobiologi itu.
Para ilmuwan telah menamai senyawa baru mereka "keanumycins" setelah melihat aksi Keanu Reeves di film laga yang sudah memasuki sekuel keempat tersebut.
Aksi Keanu Reeves dianggap efektif memberikan pukulan yang serius dalam hal membunuh jamur yang dianalogikan sebagai musuh-mush John Wick.
Mendengar hal ini, Keanu Reeves tak menyangka.
"Mereka seharusnya menyebutnya John Wick," kata Keanu Reeves seperti dilansir dari Esquire, Jumat (10/3/2023).
“Tapi itu sangat keren… dan nyata bagi saya. Tapi terima kasih, orang-orang ilmuwan! Semoga berhasil, dan terima kasih telah membantu kami,” ucap Keanu Reeves.
Adapun, bakteri Keanumycins ditemukan efektif melawan penyakit jamur tanaman dan patogen jamur manusia.
Menurut Dr. Pierre Stallforth, salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian ini, keanumycins bekerja dengan "menonaktifkan" jamur, seperti Keanu Reeves dalam karakter John Wick yang melumpuhkan musuh-musuhnya.
“Keanu Reeves memainkan banyak peran ikonik di mana dia sangat efisien dalam 'melumpuhkan' musuhnya. Keanumycin melakukan hal yang sama dengan jamur,” kata Dr. Pierre Stallforth, seorang peneliti dan profesor paleobioteknologi di Leibniz Institute for Natural Product Research and Infection Biology di Jena, Jerman.
Penulis utama penelitian tersebut, Sebastian Götze menggambarkan keanumycins menciptakan "lubang" di permukaan patogen, menyebabkannya "berdarah" sampai mati.
Aksi mematikan ini mirip dengan cara Reeves menghajar musuhnya di film John Wick.
Ketika para peneliti menerapkan keanumycins pada tanaman hydrangea yang tercakup dalam jamur Botrytis cinerea, mereka menemukan bakteri memenuhi jamur dengan lubang, membebaskan tanaman dari hawar.
Ini adalah berita bagus untuk tanaman rumah kaca seperti tomat dan stroberi, yang sering diganggu jamur busuk abu-abu yang disebabkan oleh Botrytis cinerea.
Tapi keanumycins tidak hanya efektif melawan penyakit jamur tanaman. Mereka juga bekerja melawan Candida albicans, jamur alami dalam tubuh manusia yang dapat menyebabkan infeksi jika diproduksi berlebihan. Ini masalah besar, karena banyak jamur menjadi kebal terhadap obat dan zat yang telah digunakan untuk membunuhnya di masa lalu.
Dr. Götze percaya, keanumycins bisa menjadi alternatif penting untuk pestisida dan antibiotik, yang sedang menghadapi krisis anti-infeksi.
Jika fitopatogen jamur menjadi resisten terhadap fungisida, produksi tanaman dapat terganggu, dan bisa menyebabkan kelaparan dalam kasus yang ekstrim.
Matthew Nelsen, seorang ilmuwan peneliti di Field Museum di Chicago, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa temuan para peneliti menunjukkan evolusi mikroba untuk melawan patogen predator.
“Akibatnya, kita perlu menemukan cara baru untuk mengakali atau meningkatkan mereka,” kata Matthew Nelsen.
Adapun, aksi Keanu Reeves sebagai John Wick sudah memasuki sekuel keempat.
Di Indonesia, John Wick: Chapter 4 akan tayang pada 24 Maret 2023.
Selain Keanu Reeves, John Wick 4 juga dibintangi Bill Skarsgard sebagai Marquis Laurence, Fishburne sebagai Bowery King, Hiroyuki Sanada sebagai Shimizu, Shamier Anderson sebagai Tracker Lance Riddick sebagai Charon, Rina Sawayama sebagai Akira, Scott Adkins sebagai Killa, Ian McShane sebagai Winston, Marko Zaror sebagai Chidi, Natalia Tena sebagai Katia, dan Aimee Kwan sebagai Mia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi Keanu Reeves di John Wick Mengilhami Nama Bakteri Pembunuh Jamur Keanumycins", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2023/03/10/170848966/aksi-keanu-reeves-di-john-wick-mengilhami-nama-bakteri-pembunuh-jamur.
