Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 resmi di acara peluncuran di Hawaii, Rabu (16/11/2022).
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 resmi di acara peluncuran di Hawaii, Rabu (16/11/2022). ( KOMPAS.com)

Ini Chip MediaTek yang Bisa Menang Dari Snapdragon 8 Gen 2

13 April 2023 18:34 WIB

SonoraBangka.ID - Sepanjang 2023, chipset Snapdragon 8 Gen 2 racikan Qualcomm menjadi salah satu chip terbaik dan terpopuler di pasar Android.

Buktinya, sembilan dari sepuluh smartphone Android terkencang versi AnTuTu per Februari 2023 lalu kompak diotaki chipset tersebut.

Kini, Snapdragon 8 Gen 2 kedatangan pesaing baru, yakni Dimensity 9200 Plus buatan MediaTek. Meski belum dirilis, chipset ini dikabarkan telah menaklukkan skor benchmark Snapdragon 8 Gen 2 di AnTuTu.

Adapun informasi ini pertama kali dibocorkan oleh pembocor gadget kenamaan, Digital Chat Station (DCS) di media sosial Weibo.

Menurut tipster tersebut, skor benchmark Dimensity 9200 Plus di AnTuTu melebihi 1,35 juta poin. Sebagai perbandingan, skor Snapdragon 8 Gen 2 hanya mentok di 1,33 juta poin.

Walaupun selisihnya hanya sekitar 20.000 poin saja, hasil benchmark ini menunjukkan bahwa Dimensity 9200 Plus sukses menumbangkan Snapdragon 8 Gen 2 dan memuncaki peringkat System-on-Chip (SoC) terbaik versi AnTuTu.

Bila rumor tersebut akurat, dua peringkat pertama dalam ranking AnTuTu diisi kedua chipset tersebut, kemudian diikuti Snapdragon 8 Plus Gen 1, Snapdragon 8 Plus Gen 1 UC, serta Snapdragon 8 Gen 1 dan Dimensity 9000 Plus dalam posisi yang setara.

Bocoran spesifikasi Dimensity 9200 Plus

Sekadar informasi, Dimensity 9200 Plus dikabarkan akan menjadi peningkatan dari Dimensity 9200 "versi reguler", misalnya dalam aspek frekuensi prosesor (CPU).

Dimensity 9200 "versi reguler" mengusung arsitektur delapan inti (octa-core) dengan satu inti Cortex-X2 (3 GHz), tiga inti Cortex-A710 (2,85 GHz), dan empat inti Cortex-A510 (1,8 GHz). Untuk unit pengolah grafis, chipset ini memanfaatkan Immortalis-G715.

Berpindah ke versi dengan embel-embel "Plus", bocoran yang ada mengeklaim bahwa chipset tersebut dirancang dengan arsitektur 1+3+4 yang sama seperti versi reguler. Hanya saja, kecepatan inti besarnya (super core) melebihi 3,05 GHz yang tentunya lebih cepat.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm