SonoraBangka.id - Biasanya, lebaran atau Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu momen yang paling ditunggu setiap tahun oleh umat Islam.
Pasalnya, setelah berpuasa penuh selama 30 hari, umat Islam merayakan hari kemenangan dengan saling bermaaf-maafan.
Di Indonesia, momen merayakan Idul Fitri biasanya dilakukan dengan berkumpul bersama seluruh anggota keluarga dengan menyantap hidangan dan kue khas Lebaran.
Untuk menyambut hari Lebaran, umat Muslim pun berlomba-lomba mempersiapkan berbagai keperluan, seperti bahan pangan pokok, snack atau camilan ringan, baju baru, hingga perlengkapan ibadah.
Ditambah, saat Lebaran, ada tradisi pemberian “salam tempel” atau pembagian amplop tunjangan hari raya (THR) kepada keluarga dan sanak saudara.
Jika kondisi itu dibiarkan berlarut-larut, bisa jadi berpengaruh buruk terhadap kondisi keuangan seseorang. Budget untuk memenuhi keperluan Lebaran bahkan harus dipisahkan tersendiri agar tidak mengganggu tabungan atau biaya hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, diperlukan manajemen keuangan yang tepat agar keuangan tidak carut marut setelah Lebaran berakhir. Bagaimana caranya?
Dalam momen menjelang Idulfitri kali ini, Jenius dari Bank BTPN melakukan sebuah studi bertajuk Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy Menjelang Idulfitri 2023.
Studi tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar dapat mengelola uang THR dengan cermat dan bijak sesuai kebutuhan.
“Momen Idulfitri memang selalu dinanti, namun kita juga perlu mengontrol diri. Hal ini bisa dimulai dari alokasi THR untuk berbagai kebutuhan agar tidak habis dalam sekejap,” terang Metta Anggriani, Certified Financial Planner dan Founder Daya Uang.