Beberapa tanda yang patut diwaspadai adalah email dari alamat yang mencurigakan, bahasa yang buruk atau tidak terstruktur, dan permintaan informasi pribadi yang tidak relevan seperti nomor rekening bank atau nomor asuransi.
Jangan memberikan informasi pribadi atau data sensitif apapun sebelum kamu yakin bahwa lowongan kerja tersebut asli.
3. Cek reputasi perusahaan
Sebelum mengirimkan lamaran kerja, pastikan bahwa perusahaan yang menawarkan lowongan kerja memiliki reputasi yang baik dan dikenal oleh publik.
Kamu dapat mencari informasi tentang perusahaan di internet, forum diskusi atau media sosial.
Jangan tergoda dengan iming-iming gaji besar atau bonus yang menggiurkan sebelum mengecek terlebih dahulu reputasi perusahaan.
4. Waspadai lowongan kerja yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan
Jika lowongan kerja terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka kemungkinan besar itu adalah tanda lowongan kerja palsu.
Perusahaan yang serius dan profesional tidak akan menawarkan gaji atau tunjangan yang tidak realistis.
Jangan terjebak dengan janji-janji yang tidak masuk akal!
5. Tanyakan pertanyaan yang relevan
Sebelum mengirimkan lamaran kerja, jangan ragu untuk bertanya kepada perusahaan mengenai detail dan informasi yang relevan seperti gaji, tugas dan tanggung jawab, jam kerja, dan lain-lain.
Jika perusahaan enggan memberikan jawaban yang jelas atau memberikan jawaban yang tidak memuaskan, maka kemungkinan besar lowongan kerja tersebut palsu.
Dalam mencari lowongan kerja, kamu harus berhati-hati dan waspada terhadap lowongan kerja palsu.
Jangan terburu-buru mengirimkan lamaran kerja sebelum memastikan bahwa lowongan kerja tersebut asli dan berasal dari perusahaan yang terpercaya.
Nah, kamu dapat membedakan antara lowongan kerja asli dan palsu dan memastikan bahwa kamu memilih lowongan yang tepat dengan mengikuti tips diatas.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533763900/5-tips-membedakan-lowongan-kerja-asli-dan-palsu-awas-harus-teliti?page=all