SONORABANGKA.ID - Merupakan Asam lambung adalah kondisi ketika Anda merasakan mulas atau sensasi rasa panas di dada, yang kita kenal sebagai sakit maag.
Kondisi tersebut disebabkan oleh kandungan asam lambung yang naik hingga ke tenggorokan.
Dalam kondisi yang parah, asam lambung kronis menyebabkan GERD (gastroesophageal reflux disease).
Dari sejumlah cara untuk mencegah terjadinya asam lambung naik, salah satunya adalah dengan menghindari makanan pemicunya.
Kalau berbicara mengenai makanan pemicu, maka cokelat akan masuk di dalam daftar tersebut.
Lantas mengapa cokelat perlu dihindari oleh penderita asam lambung?
Cokelat dan asam lambung
Dilansir Healthline, ada penelitian yang menunjukkan bahwa cokelat hitam dapat menurunkan bahan kimia yang dikeluarkan tubuh Anda sebagai respons terhadap stres.
Diketahui bahwa, beberapa orang yang mengalami stres dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Sehingga secara tidak langsung, cokelat dapat mencegah hal tersebut dengan cara mengurangi stres pada penderitanya.
Tapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini. Apa lagi bubuk kakao dalam cokelat bersifat asam dan justru dapat menyebabkan gejala asam lambung meningkat.
Kakao dapat menyebabkan sel-sel usus yang mengendurkan sfingter esofagus (LES), sehingga melepaskan gelombang serotonin.
Saat otot ini rileks, isi lambung bisa naik dan menyebabkan sensasi terbakar di kerongkongan hingga mulas.
Selain itu, cokelat juga mengandung kafein dan teobromin yang dapat meningkatkan gejala.
Cokelat meningkatkan risiko asam lambung
Sejalan dengan itu, dilansir Medical News Today, ada hubungan antara cokelat dan kondisi asam lambung.
Cokelat termasuk makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi, sama seperti keripik kentang, bacon, keju, dan gorengan.
Makanan ini memperlambat laju pengosongan perut. Sebagaimana tela dijelaskan sebelumnya, beberapa makanan tersebut menyebabkan LES menjadi rileks.
Akibatnya, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan membuat jaringan sensitif di sana terkena kandungan asam.
Selain itu, cokelat juga mengandung methylxanthine, yakni zat alami yang merangsang jantung dan melemaskan jaringan otot polos.
Karakteristik ini terkadang berguna, misalnya saat mengobati asma, karena membantu orang merasakan saluran udara mereka terbuka.
Meski begitu, pada orang dengan refluks asam biasa, methylxanthine juga dapat melemaskan LES, meningkatkan risiko asam lambung naik dan mengiritasi kerongkongan.
Makanan yang aman bagi penderita asam lambung
Dilansir dari Hopkins Medicine, berikut menu makanan yang bisa Anda konsumsi ketika menderita kondisi asam lambung:
1. Menu makanan berserat tinggi
Makanan yang mengandung serat tinggi dapat membuat Anda merasa kenyang. Sehingga akan mengurangi kemungkinan Anda untuk makan berlebihan yang menyebabkan asam lambung.
Beberapa makanan berserat tinggi yang bisa Anda jadikan menu makanan seperti, biji-bijian utuh, sayur umbi-umbian, hingga sayuran hijau.
2. Menu makanan alkali
Makanan alkali adalah jenis makanan yang bersifat basa karena mengandung pH tinggi, sehingga dapat membantu mengimbangi asam lambung yang kuat.
Sebab, makanan yang memiliki pH rendah bersifat asam dan lebih cenderung menyebabkan asam lambung.
Makanan alkali yang bisa Anda coba antara lain buah pisang dan melon, kembang kol, atau kacang-kacangan.
3. Menu makanan dengan kadar air
Mengonsumsi makanan yang memiliki banyak kandungan air dapat membantu mengencerkan dan melemahkan asam lambung.
Anda bisa memilih menu makanan seperti sup berbahan dasar kaldu, timun dan semangka, seledri dan selada, hingga meminum teh herbal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Cokelat Buruk bagi Penderita Asam Lambung? Berikut Alasannya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/01/110000065/mengapa-cokelat-buruk-bagi-penderita-asam-lambung-berikut-alasannya?page=all#page2.