SONORABANGKA.ID - Merupakan Insomnia adalah kondisi dimana tubuh tidak memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur dan membuat penderitanya kesulitan untuk tidur.
Tidak cuma dapat mengurangi energi dan mood, insomnia juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan hingga gampang terserang penyakit.
Penderita dapat mengalami insomnia jangka pendek (akut) yang berlangsung selama berhari-hari atau beberapa minggu.
Tapi, beberapa orang bisa mengalami insomnia jangka panjang (kronis) selama satu bulan atau lebih.
Penyebab insomnia kronis umumnya adalah karena stres, trauma, atau kebiasaan-kebiasaan lain yang mengganggu tidur.
Penyebab insomnia
Dilansir dari laman Mayoclinic, berikut beberapa penyebab seseorang mengalami insomnia:
1. Mengalami stres
Kekhawatiran tentang suatu hal seperti pekerjaan, kesehatan, keuangan, atau keluarga dapat membuat pikiran seseorang tetap aktif di malam hari. Hal ini yang kemudian menyebabkan orang sulit untuk tidur.
Selain itu, peristiwa atau trauma kehidupan yang penuh tekanan juga dapat menyebabkan insomnia.
Misalnya, kematian atau penyakit orang yang dicintai, perceraian, atau kehilangan pekerjaan.
2. Jadwal perjalanan atau kerja
Ritme aktivitas harian Anda bisa bertindak sebagai jam internal, memandu hal-hal seperti siklus tidur-bangun, metabolisme, dan suhu tubuh Anda.
Ketika ritme aktivitas harian Anda terganggu, tubuh Anda ikut menyesuaikan sehingga dapat menyebabkan insomnia.
Penyebabnya tersebut bisa karena bekerja pada shift akhir atau awal, atau sering berganti shift. Termasuk jet lag karena bepergian melintasi beberapa zona waktu.
3. Kebiasaan tidur yang buruk
Kebiasaan atau jadwal tidur yang tidak teratur juga dapat menyebabkan insomnia. Terutama aktivitas yang merangsang sebelum tidur, lingkungan tidur yang tidak nyaman, makan atau menonton TV juga bisa menjadi penyebab.
Komputer, TV, video game, smartphone, atau layar lain yang Anda tatap dalam waktu yang lama sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur Anda.
4. Makan terlalu larut malam
Mengonsumsi makanan ringan sebelum tidur sebenarnya tidak apa-apa, tetapi makan terlalu banyak dapat menyebabkan Anda merasa tidak nyaman secara fisik saat berbaring.
Sebagian orang bahkan mengalami mulas, arus balik asam dan makanan dari lambung ke kerongkongan setelah makan sehingga membuat Anda tetap terjaga.
5. Efek obat-obatan
Ada beberapa kasus di mana obat resep yang sedang Anda konsumsi dapat mengganggu tidur, seperti antidepresan tertentu dan obat asma atau tekanan darah.
Banyak obat yang dijual bebas mengandung kafein dan stimulan lain yang dapat mengganggu tidur.
6. Kondisi medis
Beberapa kondisi medis yang bisa menjadi penyebab insomnia adalah nyeri kronis, kanker, diabetes, penyakit jantung, asma, GERD, tiroid yang terlalu aktif, penyakit Parkinson, dan penyakit Alzheimer.
7. Kafein, nikotin, dan alkohol
Kopi, teh, cola, dan minuman berkafein lainnya adalah stimulan. Meminumnya di sore atau malam hari dapat membuat seseorang sulit tertidur di malam hari.
Nikotin dalam produk tembakau juga menjadi stimulan lain yang dapat mengganggu tidur.
Alkohol dapat membantu Anda tertidur, tetapi mencegah tidur nyenyak dan sering kali menyebabkan terbangun di tengah malam.
Ramuan herbal untuk mengatasi insomnia
Banyak jenis teh herbal telah digunakan sebagai obat tidur alami selama berabad-abad, berkat kemampuannya mengatasi insomnia, stres, dan kecemasan.
Bagi Anda yang mengalami insomnia atau sering susah tidur, berikut beberapa minuman herbal yang bisa mengatasi permasalahan tersebut:
1. Teh chamomile
Dilansir dari laman Medical News Today, beberapa orang minum teh chamomile untuk mengobati insomnia karena efeknya yang menenangkan.
Dalam sebuah penelitian, pengaruh teh chamomile untuk membantu seseorang mudah tertidur berasal dari kandungan flavonoid-nya, yakni apigenin.
Apigenin berikatan dengan reseptor benzodiazepine di otak, yang memiliki efek sedatif.
2. Teh hijau tanpa kafein
Walaupun teh hijau mengandung kafein, beberapa zat yang ditemukan dalamnya ternyata dapat membantu orang untuk tidur, karena bekerja pada sistem Gamma-Aminobutyric Acid di otak.
Sebuah studi menunjukkan bahwa minum teh hijau rendah kafein dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dibandingkan dengan teh hijau standar.
3. Jus ceri
Studi kecil pada 2018 menunjukkan bahwa jus ceri meningkatkan waktu dan efisiensi tidur.
Jus ceri meningkatkan ketersediaan triptofan dalam tubuh, yang menyebabkan seseorang bisa tidur lebih nyenyak.
Ceri juga mengandung melatonin dan zat anti-inflamasi lainnya yang dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap tidur.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi penelitian ini.
4. Teh lavender
Teh lavender dibuat dengan menyeduh kuncup bunga lavender dalam air, sehingga menciptakan minuman berwarna ungu cerah dengan rasa dan aroma yang khas.
Dilansir dari laman Healthline, tidak hanya sering dinikmati sebagai teh pengantar tidur yang menenangkan, beberapa penelitian juga mendukung bahwa lavender dapat meningkatkan relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur.
Sebuah studi yang dilakukan pada lansia juga menunjukkan bahwa teh lavender secara efektif menurunkan gejala depresi dan kecemasan, yang keduanya dapat menyebabkan insomnia.
5. Teh Magnolia
Terbuat dari kulit kayu, pucuk, dan batang tanaman magnolia yang dikeringkan, teh magnolia sering digunakan sebagai obat tidur alami dalam pengobatan tradisional.
Tumbuhan tersebut mengandung honokiol dan magnolol, yakni senyawa yang memiliki efek sedatif.
Menurut sebuah penelitian pada wanita yang baru melahirkan, minum teh magnolia selama 3 minggu, secara signifikan meningkatkan kualitas tidur, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Namun, penelitian yang lebih baru diperlukan untuk mengevaluasi dengan lebih baik bagaimana teh magnolia dapat memengaruhi tidur manusia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Penyebab Insomnia yang Sering Disepelekan, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/01/191500165/7-penyebab-insomnia-yang-sering-disepelekan-apa-saja-?page=all#page2.