Konversi vespa klasik menjadi vespa listrik hasil modifikasi Elders Garage dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Butuh waktu 3 jam untuk melakukan modifikasi ini.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Konversi vespa klasik menjadi vespa listrik hasil modifikasi Elders Garage dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Butuh waktu 3 jam untuk melakukan modifikasi ini.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) ( KOMPAS.COM)

Banyak Konsumen yang Masih Ragu dengan Motor Listrik Hasil Konversi

21 Mei 2023 16:58 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Ajang pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2023) menghadirkan beragam jenis motor listrik yang bisa dinikmati pengunjung.

Supaya pengunjung bisa merasakan langsung pengalaman berkendara, PEVS juga menyediakan fasilitas area test ride di kompleks tengah JIExpo Kemayoran. Banyak motor listrik yang bisa dicoba, termasuk hasil konversi.

Hadir dengan tampilan unik motor-motor listrik hasil konversi sukses jadi primadona. Hal ini terbukti dari banyaknya antrian pengunjung yang hendak melakukan test drive.

Uniknya, walau unit motor listrik konversi banyak dicoba, namun mayoritas pengunjung mengaku enggan untuk melakukan atau membeli motor listrik hasil konversi.

“Desainnya sih keren, gahar pula, tapi saya coba pinjam saja deh. Kalau beli motor listrik konversi, kayaknya enggak dulu,” kata Aan, Pengusaha asal Cikarang kepada Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).

Aan mencoba motor listrik konversi milik PLN berjenis Benelli Patagonia Eagle. Sebagai penggemar motor klasik, dia mengaku terpincut saat melihat motor ini.

Hanya saja, dia mengaku enggan membeli motor listrik hasil konversi, walaupun harganya serupa dengan produk awal. Alasannya adalah jaminan mutu dan pemeliharaan jangka panjang.

“Masalahnya sekarang kalau rusak mendadak, servisnya bagaimana? Kalau motor konvensional kan bengkelnya masih mudah ditemukan, kalau motor konversi kayaknya agak sulit dicari,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Richard, karyawan bank swasta asal Kelapa Gading. Menurutnya, ketersediaan bengkel yang bisa menaungi perawatan motor konversi masih minim.

“Saya pakai motor dan sepeda listrik, so far enjoyable. Sempat ada pikiran buat konversi motor, tapi masih takut,” ucapnya.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm