Pasalnya, sebelum itu pihaknya tidak pernah diminta untuk mengikuti seleksi atau mendaftar apapun.
Kendati demikian, dirinya menganggap bahwa ditunjuknya Desa Namang menjadi salah satu perwakilan Indonesia untuk tingkat nasional itu lantaran karena sudah banyak penghargaan tingkat nasional yang didapatkan selama ini.
Zaiwan menyebutkan, ditetapkannya Desa Namang menjadi desa OVOP untuk AVN 2023 itu lantaran karena memang selama ini Desa Namang memiliki produk-produk ciri khas yang dihasilkan dari hutan pelawan, terutama madu dan lada pelawan.
"Jadi itu mungkin yang dilihat dan dinilai oleh Kemendes PDTT sehingga ditunjuklah Desa Namang untuk ke tingkat ASEAN," jelas Zaiwan.
Diakuinya, setelah ditunjuk menjadi desa OVOP untuk AVN 2023, Zaiwan telah beberapa kali mengikuti rapat pertemuan via zoom meeting.
Menurutnya, ada beberapa koordinasi yang saat ini rutin dibahas untuk rencana yang akan dilakukan kedepannya.
“Untuk spesifiknya kami belum tau, tapi nanti awal Juli 2023 akan ada rapat pemantapan lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Zaiwan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan instansi-instansi terkait yang selama ini telah banyak membantu Desa Namang.
Dirinya berharap, kearifan lokal masyarakat Bangka Belitung seperti yang dihasilkan dari hutan pelawan yakni madu dan lada dapat terus dipertahankan.
“Kami juga mengajak desa-desa yang lain untuk mensupport produk-produk unggulan kita yang ada di Bangka Belitung,” harapnya.
Selamat buat Desa Namang!
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Wakili Nasional, Desa Namang Bangka Tengah Jadi Desa One Village One Product ke Tingkat ASEAN, https://bangka.tribunnews.com/2023/05/29/wakili-nasional-desa-namang-bangka-tengah-jadi-desa-one-village-one-product-ke-tingkat-asean?page=all.