Ilustrasi sawit
Ilustrasi sawit ( Kompas.tv/Ant)

Pupuk dan Herbisida Turun, Ini Daftar Harga TBS Terkini di Pulau Bangka yang Merangkak Naik

9 Juni 2023 09:01 WIB

SonoraBangka.id - Setelah sebelumnya sempat bikin petani sawit ketar-ketir, secara perlahan harga beli tandan buah segar (TBS) Pulau Bangka mulai merangkak naik.

Ya, tentunya inilah secercah harapan bagi petani sawit di Pulau Bangka.

Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Bangka Belitung merangkak naik sejak dua hari terakhir ini.

Menariknya ditengah naiknya harga TBS sawit ini, harga pupuk dan herbisida malah turun.

Ilustrasi sawit
Ilustrasi TBS (dok Bangkapos.com)

Kini di perusahaan sawit Kabupaten Bangka mendekati angka Rp 2.000 perkilogramnya.

Setidaknya ada 5 perusahaan dari 9 perusahaan sawit di Kabupaten Bangka Kamis (8/6/2023) sudah mematok harga TBS diatas Rp 1.900.

Walaupun ada 5 perusahaan yang menaikkan harga dengan nilai tertinggi naik Rp 130 perkilogramnya oleh PT Gunung Pelawan Lestari.

Namun ada 1 perusahaan yang menurunkan harga TBS yakni PT Payung Mitra Jaya Mandiri (PMM) yang turun Rp 10 perkilogramnya 

"Semoga kenaikan harga TBS terus terjadi dan kembali menembus angka Rp 2.000 perkilogramnya," kata Syarli Nopriansyah Kadin Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka  

Memang walaupun perlahan sejak sepekan ini setelah sempat anjlok harga TBS terus membaik dan naik.

Berdasarkan update data dari Dispanpertan Bangka harga TBS di 9 perusahaan yang ada di Kabupaten Bangka Jumat tanggal 8 Juni 2023 bervariasi antara Rp 1.700 hingga Rp 1.980 perkilogramnya.

Antara lain 

-PT Gunung Maras Lestari (PT GML) Rp 1.700 (naik Rp 20)

-PT Mitra Argo Sembada (PT MAS) Rp 1.830 (tetap)

-PT Mutiara Agro Sejahtera (PT MAS) Rp 1.930 (tetap)

-PT Payung Mitra Jaya Mandiri (PT PMM) Rp1.960 (turun Rp 10)

-PT Tata Hamparan Eka Persada (PT THEP) Rp 1.950 (naik Rp 100)

-PT Putra Bangka Mandiri (PT PBM) Rp 1.700 (tetap)

-PT Fenyen Agro Lestari (PT FAL) Rp 1.800  (naik Rp 30)

-PT Gunung Pelawan Lestari (PT GPL) Rp 1.930 (naik Rp 130)

-PT Gemilang Cahaya Mentari (PT GCM) Rp 1.980 (naik Rp 30)

Syarli Nopriansyah mengatakan naiknya harga beli TBS di perusahaan sawit tidak lepas dari naiknya harga CPO dunia.

"Memang pihak perusahaan sawit dalam menentukan harga TBS bergantung pada harga CPO dunia," kata Syarli Nopriansyah.

Harga Pupuk dan Herbisida Malah Turun

Ilustrasi sawit
Petani sawit sedang memanen buah sawit di Perkebunan Sawit Desa Semulut, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, beberapa waktu lalu (dok Bangkapos.com)

Pada hari ini, Kamis (8/6/2023) harga sawit di tingkat petani Rp 1.400 per Kg naik Rp 100 dari harga sebelumnya Rp 1.300 pe Kg.

"Harga TBS sawit dua hari ini ada kenaikan dari Rp 1.300 per Kg menjadi Rp 1.400 di tingkat petani. Kenaikan hanya Rp 100 sampai Rp 30  di tingkat pabrik CPO," kata Yanto petani sawit asal Desa Jeriji kepada Bangkapos.com, Kamis (8/6/2023).

Dengan turunnya harga TBS kelapa sawit, berdampak pada turunnya harga racun herbisida, seperti racun lalang semula Rp 105.000 per liter menjadi Rp 75.000 per liter, turunnya hampir 25 persen.

"Untuk racun rumput semula Rp 70.000 per liter kini menjadi Rp 55.000 per liter ada baiknya pupuk juga banyak mengalami penurunan harga. Sementara untuk pupuk, petani saat ini lebih memakai pupuk dengan harga murah, sehingga lebih terjangkau," ujar Bang Yan, sapaan akrab Yanto.

Untuk diketahui, sebelumnya, pada Rabu (31/5/2023) lalu harga TBS sawit di tingkat petani, terus mengalami penurunan

Harga pembelian TBS sawit petani semula dihargai hanya Rp 1.300 per kg dari harga Rp 1.350 per kg turun Rp 50.

Turunnya harga TBS sawit ini, dikatakan petani sawit lebih murah dari sebungkus Indomie yang rata-rata Rp 4.000 per bungkus.

"Harga TBS sawit hari ini Rp 1.300 per kg, sebelumnya Rp 1.350 per kg. Tetapi itu belum dipotong biaya panen, Rp 200 per kg, berati bersih Rp 1.100 per kg," kata Yanto.

Yanto, mewanti-wanti harga TBS sawit akan terus turun, sehingga dia mengharapkan pemerintah dapat segera mengendalikan harga sawit yang terus melorot.

"Jangan sampai harga turun terus, harga segitu lebih murah dari harga sebungkus Indomie. kami berharap pemerintah dapat membantu petani sawit. Carikan solusi, menyelesaikan persoalan harga sawit yang terus turun seperti ini," harapnya.

Diketahui sebelumnya, harga TBS di wilayah Babel terus mengalami penurunan sejak Jumat (28/4/2023) lalu seharga Rp 1.950 per kg, turun ke Rp 1.850 per kg pada Kamis (4/5/2023) dan kembali turun Rp 1.350 per kg pada Jumat (26/5/2023).

Dengan TBS sawit yang terus turun, membuat para petani khawatir melihat kondisi ini, mereka bertanya-tanya kenapa harga TBS sawit terus melorot.

"Awal puasa Ramadhan kemarin  harga masih Rp 2.100 per kg. Tetapi memasuki 15 hari puasa harga terus turun dan sampai hari ini ada yang Rp 1.750 per kg di pabrik kelapa sawit dan harga di tingkat petani hari ini Rp 1.350 per kg," kata Yanto.

Ia mengatakan, penurunan harga TBS sawit yang terus terjadi diharapkan dapat dikendalikan oleh pemerintah dan anggota DPRD untuk dapat terus menyuarakan.

"Sejak seminggu sebelum lebaran harga TBS mengalami penurunan sampai hari ini. Entah apa kendala.? apakah terlalu banyak buah masuk ke pabrik, apa harga ekspor CPO menurun, setelah lebaran. Kami berharap semoga TBS kembali naik dan jangan harga turun di angka Rp 2.000 per kg," kata Yanto.

Sementara, Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung, Heryawandi, meminta kehadiran negara atau pemerintah pusat menyelesaikan persoalan hara TBS sawit yang turun.

"Kondisi ini jangan sampai dibiarkan berlangsung lama. Akhirnya nanti petani frustasi," kata Heryawandi.

Ia menegaskan, apabila negara membiarkan rakyat merugi terus, artinya membiarkan masyarakat untuk kelaparan 

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Babel ini, mengharapkan pemerintah daerah di kabupaten/kota dan provinsi bersatu untuk menyuarakan harga sawit ini 

"Sehingga kembali normal tidak turun, kita ingin menggalang semua potensi daerah, dari kepala daerah, Pj gubernur, kita berharap melakukan konsolidasi yang intens dengan sejumlah kepala daerah se-Babel," katanya.

Untuk mengambil langkah taktis dan strategis mendesak pemerintah pusat menyelesaikan persoalan ini.

Diingatkannya, bahwa dikarenakan kelapa sawit ini sudah menjadi kategori perekonomian rakyat yang mayoritas di pedesaan.

Jika terus terjadi seperti ini, pemerintah pusat tidak menjadikan ini sebuah persoalan yang penting, pasti akan muncul persoalan baru.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kini Merangkak Naik, Inilah Daftar Harga TBS Terkini di Pulau Bangka, Pupuk dan Herbisida Turun, https://bangka.tribunnews.com/2023/06/08/kini-merangkak-naik-inilah-daftar-harga-tbs-terkini-di-pulau-bangka-pupuk-dan-herbisida-turun?page=all.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm