Ancaman Perselingkuhan saat Menikah dengan Pasien Bipolar
Melansir Healthyplace perselingkuhan umum terjadi pada gangguan bipolar, dan sayangnya, hal itu dapat menimbulkan kerusakan yang bertahan lama pada hubungan bipolar.
Tentu saja, ada banyak alasan perselingkuhan dalam pernikahan atau hubungan berkomitmen, dan penting untuk diingat bahwa memiliki gangguan bipolar bukan berarti kita tidak bisa setia kepada pasangan.
Seks di luar nikah sering digambarkan sebagai gejala mania pada gangguan bipolar, tetapi meskipun gejala ini dapat menjelaskan perselingkuhan, memiliki gangguan bipolar bukanlah alasan untuk berselingkuh.
Semakin kita memahami mengapa gangguan bipolar dan perselingkuhan begitu umum, semakin cepat kita dapat mengobati gejala bipolar dan mencari bantuan untuk masalah umum ini.
Dengan mengingat hal ini, mari kita lihat mengapa bipolar dan perselingkuhan sering terjadi bersamaan dan temukan cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Saat mengalami fase mania atau hipomanik, penderita bipolar biasanya menginginkan seks yang sering.
Pasangan kita menginginkan seks lebih banyak dari biasanya.
Mereka dengan gangguan bipolar juga dapat terlibat dalam perilaku berisiko seperti seks tanpa kondom atau perselingkuhan saat manik.
Selama episode depresi, pasangan kita mungkin menghindari kontak seksual sama sekali.
Untuk sebagian orang, hal ini tentu terasa seperti penolakan, terutama jika pasangan kita menginginkan banyak aktivitas seksual selama periode manik atau hipomanik.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053835920/berkaca-dari-raihaanun-menikah-dengan-penderita-bipolar-rentan-perselingkuhan?page=all