Jajak pendapat menunjukkan, sebanyak 44 persen dari 1.500 lulusan baru pencari kerja menyesali jurusan mereka.
Jurnalisme, sosiologi, komunikasi, dan pendidikan pun menempati urutan teratas dalam daftar jurusan perguruan tinggi yang paling disesalkan.
Kepala Ekonom ZipRecruiter, Sinem Buber mengatakan, alasan utama lulusan baru menyesali jurusan semasa kuliah adalah gaji atau pendapatan yang dihasilkan.
Diberitakan CNBC Internasional (12/11/2022), siswa kemungkinan tertarik dengan bidang tersebut, sehingga memilih untuk mengambilnya saat jenjang pendidikan tinggi.
Namun, ketika lulus, ketertarikan di bidang tersebut akan kalah dengan kenyataan yang dihadapi, yakni gaji maupun pendapatan untuk menunjang kehidupan.
"Ketika Anda hampir tidak dapat membayar tagihan, gaji mungkin menjadi lebih penting," kata Buber.
Berbanding terbalik, menurut ZipRecruiter, lulusan baru yang memasuki dunia kerja dengan prospek karier bagus dan gaji awal tinggi cenderung merasa puas dengan jurusannya.
Sementara itu, hasil survei menemukan, mereka yang mengambil jurusan kriminologi, teknik, keperawatan, bisnis, dan keuangan merasa puas dengan pilihannya.
"Gaji masih yang paling penting, tetapi keamanan pekerjaan sekarang menjadi lebih penting. Itu terjadi setiap kali kita memiliki ketakutan akan resesi," ujar Buber.
Adapun daftar jurusan paling tidak disesali mahasiswa menurut survei, yakni:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Jurusan Paling Disesali dan Disukai Setelah Lulus, Apa Alasannya?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/21/093000465/10-jurusan-paling-disesali-dan-disukai-setelah-lulus-apa-alasannya-?page=all#page2.