SONORABANGKA.ID - Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Launching Kampung Moderasi Beragama Binaan Penyuluh Agama di Kelurahan Air Salemba, Kecamatan Gabek pada Rabu, 26 Juli 2023.
Kegiatan yang bertajuk "Kampung Moderasi Beragama sebagai Penguat Nilai-nilai Luhur Budaya dan Kearifan Lokal dalam Mengimplementasikan Cara Beragama yang Mengangkat Martabat Kemanusiaan" tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, H. Firmantasi, S.Ag., M.H., didampingi Kasi Bimas Islam, H. Tri Edy Kesumoraharjo, M.Pd., danKepala Badan Kesbangpol Pangkalpinang, Donal Tampubolon, S.A.P., M.S.I, beserta seluruh unsur Forkopimda dan diikuti oleh 70 orang peserta yang terdiri dari unsur tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Program Kampung Moderasi Beragama sendiri merupakan program dari Kementerian Agama Republik Indonesia untuk membentuk sebuah kampung, desa atau Kelurahan dengan sifat toleransi umat beragama yang tinggi dan menciptakan kerukunan antar umat beragama ditengah masyarakat, yang bertujuan untuk memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis desa atau kelurahan.
Dalam sambutannya, H. Firmantasi mengatakan bahwa moderasi beragama sudah lama dicanangkan dan digaungkan Kementerian Agama mulai dari era Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dan di masa kepemimpinan Gus Yaqut ini, lebih spesifik lagi serta masuk dalam 7 program prioritas.
"Jadi, moderasi beragama bukan hanya sekedar wacana, tapi diharapkan mampu diimplementasikan dalam suatu aksi sehingga dapat ditanamkan pemahamannya secara kuat di masyarakat, salah satunya melalui launching Kampung Moderasi Beragama ini," imbuhnya.
Ditambahkannya juga, setelah launching ini, juga akan ada tindak lanjut melalui kegiatan-kegiatan lainnya yang melibatkan seluruh unsur dan komponen masyarakat.
"Moderasi beragama bukan berarti agama dimoderasikan, tapi para pemeluk agama diharapkan mampu menonjolkan sisi-sisi positif pengamalan ajarannya, melalui sikap kemanusiaan dan menghormati perbedaan. Dengan demikian, dipastikan bangsa Indonesia akan menjadi kuat, utuh dan kembali kepada nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri bangsa," jelasnya.
Dijelaskannya juga dalam implementasi kampung moderasi beragama ini ada empat indikator yang benar-benar terlihat dan terlaksana dalam kehidupan masyarakat. Keempat indikator ini yang dijadikan sebagai parameter pemahaman beragama yang moderat, antara lain; komitmen kebangsaan serta setia dan taat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), toleransi, anti kekerasan, dan ramah terhadap tradisi budaya setempat.
Sementara itu, H. Tri Edy Kesumoraharjo dalam keterangan yang disampaikannya mengatakan bahwa, launching Kelurahan Air Salemba sebagai Kampung Moderasi Beragama ini adalah launching yang mewakili seluruh kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang dan merupakan kick off yang mengawali beberapa kegiatan lainnya yang berhubungan dengan penguatan moderasi beragama.
"Pelaksanaan kegiatan yang diawali dengan sosialisasi dan diskusi panel dengan menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten ini, akan dilanjutkan dengan launching serentak secara nasional via zoom meeting pada pukul 13.00 WIB, yang juga dihadiri oleh Walikota Pangkalpinang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdako, Drs. H. Ahmad Subekti, M.S.I. Dan Acara ini dimeriahkan juga dengan berbagai pagelaran, diantaranya ; parade budaya agama, pemutaran video KMB, arahan dari Menteri Agama RI dan orasi Moderasi Beragama oleh Tokoh Nasional, Alissa Wahid," lanjutnya.
Dilanjutkannya, dipilihnya Kelurahan Air Salemba sebagai rintisan Kampung Moderasi Beragama ini juga sudah melalui berbagai rangkaian proses. Selain tingkat heterogenitas masyarakat, dalam beberapa tahun terakhir, berdasarkan hasil pantauan tim dan data yang ada, di Kelurahan Air Salemba tidak pernah terjadi konflik yang dilatarbelakangi masalah agama, serta hubungan kerjasama antara masyarakat pemeluk agama dengan Pemerintah Daerah (dalam hal ini pihak Kelurahan -red), telah terjalin dengan baik dan harmonis.
"Diharapkan dengan launching ini dapat tercipta kerukunan umat beragama yang kemudian dapat dijadikan piloting atau percontohan bagi Kelurahan-kelurahan lainnya yang ada di daerah Kota Pangkalpinang." tutupnya.