Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Saat ini kita sudah memasuki tanggal 12 Muharam tahun baru Islam 1445 Hijriyah, untuk itu mari kita mengevaluasi diri, bermuhassabah, merenung sejenak tentang apa yang telah kita perbuat di hari kemarin. Dan apabila masih ada perilaku atau perbuatan yang belum baik, maka hendaknya kita dapat selalu berusaha memperbaiki sehingga menjadi pribadi yang lebih baik di tahun ini.
Sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadits, "barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka."
Demikian disampaikan H. Firmantasi, S.Ag., M.H., Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang dalam tausiyahnya pada kegiatan Gerbang Surga Pgk (Gerakan Bangun Subuh Warga Pgk) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kota Pangkalpinang di Masjid Nurul Barokah, Puri Bhayangkara, Minggu 30 Juli 2023.
"Sebagaimana yang kita pahami bersama bahwa umur adalah sesuatu yang ghaib. Maka, selagi masih hidup dan diberikan Allah kesempatan, mari kita terus berusaha untuk melaksanakan ketaqwaan kepada Allah agar termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung," lanjutnya.
Beliau juga mengajak para jemaah dan masyarakat untuk selalu berbuat baik dan memberikan manfaat bagi sesama, serta arif dan bijak dalam bermedia sosial, agar tidak terjadi perselisihan dan perpecahan, terlebih dalam situasi menghadapi tahun politik 2024 ini.
"Jika ada hal-hal atau postingan yang berpotensi memecah belah umat, maka jangan dishare, cukup sampai di kita saja, untuk menjadi bahan evaluasi," lanjut ulama kharismatik yang juga menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Pangkalpinang ini.
Ditambahkannya, semua makhluk ciptaan Allah di dunia ini, tentu memiliki manfaat dan hikmah dibalik penciptaannya, setidaknya menjadi iktibar bagi kita. Oleh karena itu, hendaknya kita dapat menahan diri dari saling menyalahkan, mengharamkan dan mengkafirkan.
"Fokus pada upaya memperbaiki diri kita sendiri saja, jangan terlalu sibuk mengkoreksi kesalahan orang lain, karena sesungguhnya hidayah itu adalah hak prerogatif Allah, dan kita hanya sebagai perantara saja," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga sempat mengapresiasi kerukunan umat beragama di Kota Pangkalpinang yang selama beliau menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama dua tahun terakhir ini, suasana keberagamaan dan keberagaman pun luar biasa sejuk, harmonis dan kondusif.
"Ini bukan hanya merupakan prestasi Kementerian Agama, namun juga prestasi kita semua yang telah berupaya menjaga kerukunan dan kedamaian yang juga berimbas kepada rukun, harmonis dan majunya sendi-sendi kehidupan masyarakat lainnya." pungkasnya.
