4. Posyandu
Posyandu dan tenaga kesehatan memainkan peran penting dalam deteksi dini dan intervensi stunting.
Melalui posyandu, perkembangan pertumbuhan anak dapat dipantau secara teratur, dan anak-anak dengan risiko stunting dapat segera ditangani.
Selain itu, tenaga kesehatan juga dapat memberikan konseling tentang gizi dan memberikan suplemen nutrisi jika diperlukan.
5. Pemberdayaan Perempuan
Pemberdayaan perempuan juga memiliki dampak besar pada mengurangi stunting pada anak.
Perempuan yang mendapatkan akses pendidikan yang baik dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kehidupan ekonomi akan lebih mungkin untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi keluarga mereka.
Pemberdayaan perempuan juga dapat meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan nutrisi selama masa kehamilan dan menyusui.
6. Peran Sekolah dan Pendidikan
Sekolah juga memiliki peran penting dalam mengurangi stunting pada anak. Sekolah dapat menyediakan program pendidikan gizi dan kesehatan untuk anak-anak dan orang tua.
Selain itu, kantin sekolah juga harus memastikan menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi siswa.
Program pertanian sekolah dan kebun sekolah juga dapat memperkenalkan anak-anak pada berbagai jenis makanan bergizi dan pentingnya pola makan sehat.
Jadi, itulahi adalah sejumlah penjelasan menganai optimalisasi mencegah anak mengalami stunting.
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/023854858/optimalisasi-untuk-menurunkan-risiko-stunting-pada-anak-ini-yang-wajib-diketahui?page=all