"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, terus Rabu pagi jam 6 (06.00) itu saya merasa bayi berbeda pas digendong, dari bajunya yang awalnya kuning kok jadi pink. Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda. Kalau yang bayi saya kan rambutnya tipis, enggak tebel," ungkapnya.
Memang firasat ibu tiada yang bisa membandingkan kebesarannya.
Ikatan ibu dan anak pastinya sangat kuat.
Siti gelisah, mempertanyakan tentang bayi yang ada padanya sungguh bayinya atau bukan.
Tapi karena tak ingin memperpanjang masalah, Siti dan Thabrani pun dipanggil ke ruangan untuk mengurus administrasi.
Gelang tertukar
Setelah tiga hari dalam perawatan, Siti lalu membawa bayinya pulang.
Sesampainya di rumah, Siti menemukan bahwa nama gelang yang ada di kaki bayi yang ia bawa pulang itu berbeda, alias nama ibu dari pasien lain.
"Jadi hari Kamis itu semakin gelisah dan curiga bahwa ini bukan anak saya. Meskipun saya sayang ama dia, tapi hati nurani bertanya-tanya," ujarnya.
Namun, ketika dikonfirmasi ke rumah sakit, pihak suster bilang yang tertukar hanya gelang saja.
"Senin dianterin ke RS, kita minta penjelasan tentang apakah cuma gelang yang ketukar apa bersama bayinya. Terus suster sambil membentak kalau itu cuma gelang aja yang ketukar," ungkapnya.
Tes DNA
Kini sudah satu tahun berlalu, Siti dan suaminya terus masih gelisah.
Sayang, meski sudah setahun tetap belum ada kejelasan.
Meski begitu, ia dan suaminya terus berusaha mencari titik terang tentang bayinya yang tertukar.
Hingga pada November 2022, Siti meminta alamat pasien B yang diduga ibu dari bayi yang tertukar, ibu dari bayi yang bersamanya sekarang.
"Saya dan pasien B dimediasi di rumah sakit. Tapi sampai sekarang enggak ada titik terang," ujarnya.
Tapi pihak pasien B membantah anaknya tertukar dengan anak ibu Siti saat dipertemukan dalam mediasi.
Siti pun memutuskan untuk tes DNA, dan hasilnya bayi yang ada padanya bukan anak kandungnya.
Selama setahun merawat bayi tersebut, Siti melakukan perawatan dengan baik meskipun diberi susu ASI dan formula.
"Saya akhirnya melapor ke polisi dan meminta bantuannya segera ditolong minta carikan anak saya. Sama pihak rumah sakit saya minta segera temukan anak saya supaya bisa kembali lagi, saya bisa mangku dia lagi," pungkasnya.
Ya, semoga bisa segera ditemukan ya!
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053863000/heboh-bayi-tertukar-di-bogor-sang-ibu-tolong-kembalikan-ke-pangkuan-saya?page=all