Ilustrasi
Ilustrasi ( Foto: www.freepik.com)

Skandal Miss Universe Indonesia: Fenomena Puncak Gunung Es Pelecehan Seksual di Industri Hiburan

14 Agustus 2023 14:19 WIB

Victim blaming ini semakin diperkuat dengan labeling dan stigma yang disematkan kepada para perempuan entertainer yang kerap ditunjukkan di media dengan menjalani hidup serba glamor dan tampil dengan outfit yang dianggap seksi.

Oleh karenanya, sering kali pelapor kekerasan seksual telah dituduh sebagai pihak yang pantas menerima pelecehan akibat gaya hidup dan penampilan mereka. Nilai-nilai religius konservatif semakin memperteguh pandangan ini.

Ini adalah ironi yang memuakkan! Sebab demand untuk menampilkan perempuan entertainer adalah dengan menampilkan kecantikan dan proporsional tubuh mereka.

Tetapi ketika perempuan tersebut dilecehkan, publik pula yang menyalahkan mereka sebagai penyebab korsletnya selangkangan kaum Adam, sehingga pantas untuk dilecehkan.

Mengawal Tuntas Skandal Miss Universe Indonesia

Dua faktor tentang kebungkaman para perempuan di dunia hiburan yang sebelumnya disebutkan merupakan penyebab utama mengapa gerakan global #MeToo tidak memiliki gaung di Indonesia.

Kesalahan otak laki-laki yang terletak di selangkangan adalah suatu kewajaran di negeri ini.

Yang tidak wajar adalah para perempuan yang memiliki tubuh yang membuat selangkangan kaum Adam bergetar, sehingga harus diekspos dan dijarah tanpa meminta consent perempuan.

Sejatinya keberhasilan #MeToo menjadi gerakan perempuan global adalah karena semua pesohor dunia hiburan bergerak dan menyuarakan kekerasan seksual yang mereka alami.

Skandal pelecehan di Hollywood yang telah berlangsung puluhan tahun lamanya seketika berhenti.

Tidak hanya gerakan ini menangkap para predator seksual di industri hiburan, namun juga mengubah tampilan dan citra perempuan di dunia hiburan.

Pasca #MeToo, para perempuan dalam perfilman dan musik mampu menampilkan citra mereka sebagai superhero, supervillain, dan tak melulu sebagai damsell in distress yang membutuhkan pertolongan laki-laki untuk menyelesaikan masalah mereka.

Para musisi perempuan kini tampil berani dalam mengeksplorasi genre musik dan sangar dalam lirik-lirik lagu.

Karena gerakan ini didukung oleh banyak selebritis dan pesohor dunia, gerakan ini mampu menjadi gerakan global, sehingga perlawanan kekerasan seksual tidak terbatas di sektor hiburan.

Perlawanan terhadap kekerasan seksual juga terjadi di tempat kerja, di ruang publik seperti jalanan, hingga di ruang privat sekalipun seperti di dalam rumah.

Skandal dugaan pelecehan seksual finalis Miss Universe Indonesia bisa jadi merupakan fenomena puncak gunung es yang bisa jadi menyibak banyaknya tindakan kekerasan seksual yang terjadi di dunia hiburan tanah air.

Namun untuk mengungkapkannya, diperlukan tindakan berani sejumlah pesohor perempuan entertainer di negeri ini untuk mampu memimpin wacana perlawanan pelecehan seksual di Indonesia dan mendobrak opini publik tentang victim blaming para penyintas kekerasan seksual.

Tindakan melapor yang dilakukan oleh enam kontestan Miss Universe Indonesia adalah langkah awal yang menakjubkan bagi para perempuan entertainer untuk melawan pelecehan seksual.

Kasus ini harus terus dikawal, dan harus menjadi keseriusan melawan kekerasan seksual di Indonesia agar mengaum dan berhasil seperti #MeToo.

Sekarang tinggal keinginan para selebgram dan siapapun yang menjadi key opinion leader di media sosial maupun media siar untuk mengampanyekan perlawanan terhadap pelecehan seksual.

I Dare You!

Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533864075/skandal-miss-universe-indonesia-fenomena-puncak-gunung-es-pelecehan-tubuh-perempuan-di-industri-hiburan?page=all

SumberParapuan.co
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm