Ilustrasi Nikel
Ilustrasi Nikel ( SHUTTERSTOCK/lp-studio)

Ternyata, Ini Alasan Nikel Indonesia Dianggap Sangat Berharga Hingga Jadi Rebutan Negara-Negara Maju Dunia

18 Agustus 2023 09:43 WIB

Smelter nikel kelas satu adalah fasilitas pengolahan bijih nikel menjadi matte nikel dengan kadar 70-80 persen.

Matte nikel ini kemudian diekspor ke negara-negara lain untuk diolah lebih lanjut menjadi produk-produk turunan nikel.

Namun, smelter nikel kelas satu ini membutuhkan banyak bijih nikel dengan kadar tinggi, sehingga bisa menghabiskan cadangan nikel Indonesia dalam waktu singkat.

Oleh karena itu, Indonesia perlu mengembangkan smelter nikel kelas dua atau tiga, yang bisa mengolah bijih nikel dengan kadar rendah menjadi produk-produk bernilai tambah seperti fero nikel atau baterai ion-lithium.

Kendala lain adalah masalah lingkungan dan sosial akibat aktivitas pertambangan nikel.

Pertambangan nikel bisa menyebabkan kerusakan lahan, pencemaran air dan udara, serta konflik dengan masyarakat lokal.

Beberapa dampak negatif yang telah terjadi akibat pertambangan nikel di Indonesia antara lain adalah kerusakan hutan, erosi tanah, banjir, sedimentasi sungai, penurunan kualitas air, peningkatan emisi gas rumah kaca, gangguan kesehatan, penggusuran masyarakat, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Oleh karena itu, Indonesia perlu menerapkan prinsip-prinsip pertambangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya nikel.

Kendala lain adalah persaingan dengan negara-negara lain yang juga memiliki cadangan nikel seperti Filipina, Australia, dan Rusia.

Filipina adalah negara penghasil nikel terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, dengan cadangan nikel sebesar 4,8 juta ton.

Australia adalah negara penghasil nikel terbesar ketiga di dunia, dengan cadangan nikel sebesar 2,7 juta ton.

Rusia adalah negara penghasil nikel terbesar keempat di dunia, dengan cadangan nikel sebesar 2,5 juta ton.

Ketiga negara ini juga berusaha untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel mereka, serta menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan asing yang bergerak di bidang kendaraan listrik.

Dengan demikian, Indonesia memiliki potensi dan tantangan yang besar sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia.

Nikel merupakan sumber daya strategis yang menjadi sasaran dunia untuk mendukung revolusi kendaraan listrik.

Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi raja nikel dunia yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Indonesia perlu memanfaatkan peluang ini dengan bijak, serta mengatasi kendala-kendala yang ada dengan arif.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Nikel Indonesia Dianggap Sangat Berharga Hingga Jadi Rebutan Negara-Negara Maju Dunia, Ini Alasannya, https://bangka.tribunnews.com/2023/08/18/nikel-indonesiadianggap-sangat-berharga-hinggajadi-rebutan-negara-negara-maju-dunia-ini-alasannya?page=all.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm